Senin, 29/04/2024 18:04 WIB

Di Ciganjur, Hidayat Nur Wahid Beberkan Alasan Sosialisasikan Empat Pilar

HNW mengungkapkan ada beberapa indikasi upaya untuk meninggalkan Pancasila. Dicontohkan, seperti adanya gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia; ada yang ingin menghidupkan kembali komunis.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) Sosialisasi Empat Pilar MPR di Ciganjur, Jakarta, 24 November 2017 (Dok. MPR RI)

Jakarta - "Sosialisasi perlu dilakukan agar kita tak salah paham dengan Pancasila dan Indonesia," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) di hadapan ratusan warga Ciganjur saat Sosialisasi Empat Pilar MPR, Jakarta, (24/11).

HNW mengungkapkan ada beberapa indikasi upaya untuk meninggalkan Pancasila. Dicontohkan, seperti adanya gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia; ada yang ingin menghidupkan kembali komunis. "Padahal ideologi ini sudah dilarang dengan tegas dalam Ketetapan MPR dan Perppu Ormas," ujarnya. Tak hanya, ada juga gerakan khilafah yang ingin menggantikan Indonesia.

Dikatakan oleh HNW, sesungguhnya Indonesia ini adalah warisan dari para ulama. "Ulama dan warga bangsa lainnya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," ungkap HNW.

Lebih lanjut dikatakan, ummat Islam terlibat langsung dalam melahirkan Indonesia. Dicontohkan bagaimana ulama di Jawa Timur memfatwakan Resolusi Jihad untuk mempertahankan Indonesia pada November 1945. Politisi Islam pada tahun 1950, Muhammad Natsir, pun juga mengeluarkan Mosi Integral agar Indonesia yang berbentuk serikat menjadi NKRI. Mosi Integral itu disetuji oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan politisi lainnya. "Jadi ummat Islam menyelamatkan Indonesia," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, HNW menyebut Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dilakukan agar menyatukan seluruh komponen masyarakat. "Sehingga kita tak mudah diadudomba oleh pihak yang tak cinta NKRI," tegasnya.

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :