Kim Jong un (Foto: KCNA)
Jakarta - Korea Utara memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (16/10) dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan, "jangan bergabung dengan Amerika Serikat dalam tindakan militer melawan negara Asia dan Anda akan selamat dari pembalasan".
Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Korea Utara Kim In Ryong dalam diskusi terkait senjata nuklir dengan panitia Majelis Umum PBB. Namun, Kim tidak membacanya dengan keras.
"Selama seseorang tidak mengambil bagian dalam tindakan militer Amerika Serikat melawan DPRK (Korea Utara), kami tidak berniat atau bahkan mengancam mereka menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," menurut ucapan Kim tersebut.
"Seluruh daratan Amerika Seriakt berada dalam jangkauan tembakan kami dan jika Washington berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," bunyi pernyataan tersebut.
Ketegangan melonjak antara Amerika Serikat dan Korea Utara menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang dan serangkaian pertengkaran yang semakin sengit antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat recara resmi memperluas sanksi terhadap Korea Utara atas program rudal nuklir dan balistik sejak 2006.
Wakil Korea Utara, Duta Besar PBB, Kim, mengatakan kepada komite Majelis Umum PBB, "jika kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir Amerika Serikat benar-benar diberantas, kita tidak akan pernah menempatkan senjata nuklir dan roket balistik kita di meja perundingan dalam situasi apapun."
India Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB
Korea Utara Amerika Serikat Rudal PBB
