Jimly Asshiddiqie
Jakarta - Seusai menjadi juri ‘Constitutional Drafting’ yang diselenggarakan oleh MPR di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 28 Agustus 2017, Jimly Asshiddiqie mengatakan dengan tegas acara yang diikuti oleh berbagai kampus di Indonesia itu bagus dan hebat. “Bagus sekali, hebat sekali,” ujarnya.
Dirinya mengharap acara seperti itu diadakan setahun sekali dan tidak hanya oleh MPR namun juga oleh kampus-kampus. Dikatakan, acara itu merupakan salah satu bentuk sosialisasi UUD NKRI Tahun 1945 secara gratis. “Karena mereka berpikir keras untuk perubahan konstitusi sambil memikirkan perubahan, mereka belajar sendiri apa yang ada,” ujarnya.Acara dalam rangkaian ‘Pekan Konstitrusi MPR’ yang diselenggarakan dari 26 sampai 31 Agustus 2017 itu diikuti oleh Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pelita Harapan, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Indonesia, Universitas Pattimura, Universitas Sumatera Utara, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Islam Negeri Walisongo, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga. Peserta adalah mahasiswa Program S1.Meski masih program sarjana, S1, Jimly mengakui penguasaan materinya hebat sekali. “Walau ada kurangnya tetapi secara umum bagus,” ungkapnya. Kegiatan seperti itu didukung penuh oleh Jimly. “Kegiatan itu saya dukung penuh,” katanya. Ia berharap MPR selain melakukan sosialisasi yang formal juga melakukan kegiatan seperti itu. “Saya rasa ini lebih efektif karena dari bawah mereka belajar sendiri,” paparnya.Warta MPR