Selasa, 30/04/2024 08:04 WIB

Soal Pembinaan Suporter Sepakbola, Ini Kata Mereka

Jika PSSI dan aparat keamanan menjalankan regulasinya terkait pertandingan sepakbola dan PSSI menyisihkan 5% usai pertandingan untuk suporter maka akan berdampak positif mengurangi keributan.

Menpora Imam Nahrawi berfoto bersama perwakilan suporter dari berbagai klub sepakbola nasional

Jakarta - Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia, inisiasi dari pemerintah melalui Kemenpora akhirnya di gelar pada Kamis (3/8) siang ini di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta. Sebanyak 53 perwakilan manajemen klub sepakbola liga I dan liga II Indonesia hadir untuk mengikuti beberapa arahan, testimoni dan harapan dari para pemangku kepentingan olahraga yang paling banyak digemari di negeri ini #SepakbolaItuIndah.

Suasana tercipta sudah seperti saat menyaksikan langsung pertandingan sepakbola di dalam stadion, seluruh perwakilan klub dan suporter menyanyikan lagu kebanggaan, mars dan yel-yel serta salam suporter yang menggema dan khas yang melukiskan kebersamaan dan perdamaian meski bermacam-macam warna dan aksesoris serta pernak pernik yang mereka kenakan tetapi tetap damai sepakbola Indonesia.

Salah satu perwakilan pimpinan suporter dari Jakmania (Persija Jakarta) Richard, menyampaikan harapannya agar suporter ini dapat dibina oleh klub. "Jika tidak ada suporter maka klub itu tidak berbunyi, tidak ada pendapatan dan sebagainya, untuk itu suporter harus dibina oleh klub, jika terjadi gesekan dan ingin adanya perdamaian itu berjalan alami saja," ujarya.

Ia menilai jika PSSI dan aparat keamanan menjalankan regulasinya terkait pertandingan sepakbola dan PSSI menyisihkan 5% usai pertandingan untuk suporter maka akan berdampak positif mengurangi keributan. "Saya mencontohkan misalnya pendapatan angka dari penjualan tiket jika Persija bermain di Jakarta saja mencapai Rp 2 miliar lebih, bayangkan jika suporter tidak diajak bicara/diskusi terkait pembinaan klubnya dan sebagainya maka banyak akibat buruk yang akan terjadi,` tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh sesepuh Aremania yang juga budayawan Anto Baret, ia menilai PSSI harus bersikap tegas sesuai statuta FIFA terkait nyanyian para suporter, spanduk, dan tulisan-tulisan yang rasis. "Nyanyian dan tulisan dan spanduk yang mengandung rasis itu kan ditayangkan secara langsung melalui media televisi dan disaksikan masyarakat luas baik anak kecil, dewasa dan orang tua untuk dapat diberikan tindakan tegas kepada klub terkait karena meracuni generasi muda bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia menilai jika PSSI melakukan sesuai dengan statuta FIFA maka selesai permasalahan, karena jika tidak maka hal itu tidak sesuai dengan cita-cita berdirinya PSSI sejak 87 tahun lalu. "PSSI didirikan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui sepakbola, tolong jangan hanya suporter yang disalahkan kenapa tidak pernah ada sanksi tegas, suporter menonton sepakbola membayar pajak tiket itu dilindungi Undang-Undang jangan terus disalahkan," tambahnya.

Sepakbola Itu Indah

Banyak harapan damai muncul antar suporter sepakbola di Indonesia dari digelarnya Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia. Beberapa dari mereka mengaku jenuh dengan keadaan persepakbolaan yang terus menelan korban jiwa sia-sia dari para suporternya. Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya Komitmen Damai Suporter #SepakbolaItuIndah pada kain berukuran 1x10 meter dan foto bersama antar suporter.

Panglima Laskar Ayam Jantan dari PSM Makassar Daeng Uki berharap dengan adanya acara Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia seperti ini semua pihak khususnya para suporter sepakbola Indonesia dapat mempererat persaudaraan, tetap menjaga perdamaian antar suporter Indonesia.

Ia tegaskan jangan hanya seremonial saja tanpa ada yang bisa dihasilkan secara nyata. "Kami sangat-sangat berharap hari ini kita berikrar damai kedepan, besok, lusa, dan seterusya suporter Indonesia tetap damai tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas untuk perbaikan sepakbola Indonesia kedepan #SepakbolaItuIndah," katanya.

Ketua Korda Singa Mania Sriwijaya FC se-Jabodetabek Harjuliansyah  berharap dengan adanya agenda Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia ini tidak hanya sampai disini saja jadi ada agenda dan ada jadwalnya sehingga suporter bisa damai seterusnya, #SepakbolaItuIndah," tuturnya.

Ketua Benteng Viola Persita Tangerang Sis Anto juga sangat mengapresiasi adanya Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia ini. "Ini adalah awal yang baik untuk perdamaian suporter yang ada di Indonesia, semoga saja harapan ini bisa menjadi kenyataan kedepanya #SepakbolaItuIndah," kata dia.

KEYWORD :

info pemuda dan olahraga jumpa suporter indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :