Minggu, 28/04/2024 02:19 WIB

Kemenpora Usulkan Penambahan Anggaran Rp 1,9 Triliun

Usulan sebesar Rp 1,9 triliun ini meliputi anggaran tambahan untuk Inasgoc 2017, dukungan prestasi induk cabor melalui KONI dan PB/PP, dukungan Kwarnas Pramuka untuk Raimuna, dukungan tambahan SEAG Malaysia 2017, dukungan kelembagaan KOI, penyedia sarana olahraga Asian Games Jakabaring dan sebagainya.

Menpora Imam Nahrawi dan jajarannya saat rapat bersama Komisi X DPR RI

Jakarta - Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama para pejabat eselon I dan II serta para Staf Khusus menghadiri undangan Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Komisi X DPR RI. Raker ini membahas tentang RKA-K/L dalam RUU APBN Perubahan Tahun Anggaran 2017 di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I lantai I, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7) pagi. Raker pertama Kemenpora bersama Komisi X DPR RI setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 2017 ini dipimpin langsung oleh Utut Adianto didampingi Teuku Riefky Harsya dan Sutan Adil Hendra bersama anggota Komisi X DPR RI lainnya.

Di awal sambutannya, Menpora ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir dan batin. Di dalam pembahasan Menpora sampaikan bahwa struktur pagu anggaran Kemenpora tahun 2017 masih mengacu pada baseline dan anggaran definitif atau sebelum APBN sebesar Rp 3,1 triliun lebih serta usulan RAPBN-P Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 1,9 triliun lebih sehingga total usulan anggaran ditambah usulan RAPBN-P senilai Rp 5 triliun lebih.

Usulan sebesar Rp 1,9 triliun ini meliputi anggaran tambahan untuk Inasgoc 2017, dukungan prestasi induk cabor melalui KONI dan PB/PP, dukungan Kwarnas Pramuka untuk Raimuna, dukungan tambahan SEAG Malaysia 2017, dukungan kelembagaan KOI, penyedia sarana olahraga Asian Games Jakabaring, operasional politeknik Jakabaring, operasional BLU keolahragaan, pembangunan infrastruktur olahraga, penyediaan peralatan di PPPON dan penghargaan atlet dan pelatih pada SEAG dan ASEAN Paragames Malaysia 2017.

"Kami harap pimpinan dan anggota menyetujui dan kami mohon pendalaman pimpinan dan seluruh anggota Komisi X DPR RI," ucap Menpora. Beberapa penajaman, ide dan saran yang membangun dari para pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI untuk peningkatan fungsi pengawasan agar berjalan baik dan sukses. 

"Di SEA Games Malaysia ini pemerintah menyiapkan bonus tetapi dana ini masih kurang sehingga meminta tambahan di APBN-P 2017. Terima kasih kepada Komisi X yang ikut menerjemahkan dan dan mengawal pengajuan anggaran tersebut. Sehingga prinsip akuntabilitas dan transparansi serta hati-hati dilaksanakan bersama-sama. Kami akan mengawal  dalam konteks transparansi beberapa usulan telah melalui verifikasi termasuk dari kepolisian dan kejaksaan kami libatkan dalam melakukan pendampingan," tambahnya.

Menpora tegaskan SEA Games saat ini tidak lagi menjadi prioritas pemerintah, melainkan Islamic Solidarity Games, Asian Games hingga Olimpiade yang kita fokuskan. "Sekali lagi SEA Games tidak lagi prioritas bagi pemerintah, ke depan Islamic Solidarity Games, Asian Games hingga Olimpiade yang akan menjadi prioritas," tuturnya.

Dalam kesimpulan rapat diperoleh bahwa Kemenpora mengajukan usulan tambahan anggaran pada RAPBN TA 2017 sebesar Rp 1,903 triliun. Komisi X DPR RI memandang perlu melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP/RDPU) dengan Inasgoc, Satlak Prima, KONI dan OKI dalam rangka pendalaman usulan anggaran RAPBN-P TA 2017 sebesar Rp 1,903 triliun pada Kamis (13/7) malam.

KEYWORD :

info pemuda dan olahraga Menpora Imam Nahrawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :