Selasa, 30/04/2024 02:26 WIB

INTERNASIONAL

Presiden China ke Hong Kong Disambut Protes Massa

Selama kunjungan pertama Xi ke Hong Kong sebagai presiden, ia akan menghadiri upacara pengambilan sumpah pemimpin wanita pertama Hong Kong, yaitu Carrie Lam.

Presiden China, Xi Jinping

Hong Kong - Kedatangan Presiden China Xi Jingping ke Hong Kong untuk merayakan 20 tahun bergabungnya bekas koloni Inggris itu dengan China Daratan,  disambut protes massa yang tidak suka dengan campur tangan Beijing terkait otonomi.

Pada malam kedatangan Ji, polisi menahan para pemrotes yang prodemokrasi, sebagian di antaranya menduduki monumen simbol penyerahan Hong Kong kepada Pemerintah China oleh Inggris.

Pengamanan sangat ketat dengan pengerahan ribuan polisi diperkirakan akan dilakukan untuk mengatasi protes, termasuk demontrasi pada Sabtu mendatang yang diperkirakan akan diikuti lebih dari 100.000 orang.

Selama kunjungan pertama Xi ke Hong Kong sebagai presiden, ia akan menghadiri upacara pengambilan sumpah pemimpin wanita pertama Hong Kong, yaitu Carrie Lam. Li juga dijadwalkan mengunjungi garnisun Tentara Pembebasan Rakyat serta bertemu para pemimpin setempat.

Dikabarkan Xi juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh demokrasi setempat. Namun, jumpa pers yang digelar 20 orang tokoh demokrasi Hong Kong, mereka mengakui bahwa tidak ada satu pun acara tersebut yang telah dikonfimasikan.

Namun dibalik rencana aksi demo aktivis prodemokrasi, jalan-jalan di Hong Kong juga dihiasi bendera China dan berbagai atribut, termasuk dua layar raksasa di pelabuhan yang menampilkan pesan-pesan perayaan.

Lebih dari 120.000 anak muda akan bergabung dalam kegiatan yang mendukung hubungan dengan China. Saat bersamaan, muncul perasaan kecewa terhadap Beijing oleh sebagian generasi muda.

Menurut para pengamat, aktivis dan diplomat, dalam lima tahun terakhir di bawah Presiden Xi, tuntutan terhadap otonomi Hong Kong yang lebih luas semakin kencang. "Banyak yang sudah berubah. Pemerintah Pusat semakin mengencangkan cengkeraman terhadap Hong Kong," kata pengamat politik Joseph Wong. (Reuters/Ant)


KEYWORD :

China Xi Jinping Hongkong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :