Presiden Qatar Emir Hamad bin Khalifa al-Thani mengunjungi Gaza untuk memberikan bantuan kepada warga pada 2012 lalu
Palestina – Masyarakat Gaza, Palestina mulai khawatir terhadap dampak embargo Saudi dan negara-negara teluk atas Qatar. Sebagaimana diketahui, Qatar merupakan negara donatur terbesar bagi negara yang sedang dilanda konflik tersebut.
“Qatar sangat penting selaku investor di Gaza. Mereka berperan sebagai kontributor bagi pembangunan infrastruktur,” ungkap Sekretaris Jenderal Dewan Pengungsi Norwegia Jan Egeland dikutip dari Aljazeera, Rabu (7/6).
Dukungan Qatar untuk Palestina hadir dalam bentuk proyek kemanusiaan, demi membantu kehidupan dua juta orang di Gaza. Di saat bersamaan Israel dan Mesir terus melakukan blokade di sepanjang jalur Gaza, yang memicu munculnya ancaman tragedi kemanusiaan.
Beberapa contoh bantuan Qatar antara lain, pembangunan perumahan, menambah proyek infrastruktur jalan utama di Gaza, membangun rumah sakit, hingga mendanai rekonstruksi rumah yang terdampak perang 50 hari dengan Israel pada 2014 lalu.
“Jika ini (embargo) terjadi, lalu Qatar menarik dukungannya, maka hal itu akan sangat mempengaruhi orang-orang di Gaza. Terutama karena Qatar adalah pemodal besar dari proyek-proyek rekonstruksi setelah perang,” tutur warga Palestina Ahmed Rezeq (25).
Sementara peneliti di Pusat Demokrasi Palestina dan Resolusi Konflik Sara Thabit Dogmash (23) optimistis Qatar masih setia memberikan bantuan kepada Palestina. Apalagi sumber daya minyak dan gas di negara tersebut melimpah.
“Qatar adalah negara terkaya di dunia. Secara ekonomi kuat, dan tidaka da oposisi di dalam negeri. Qatar mendukung negara dan masyarakat di seluruh penjuru Arab,” kata Sara.
Qatar Embargo Palestina Saudi
