Senin, 29/04/2024 20:49 WIB

Saksi Akui Pernah Diperintahkan Terdakwa e-KTP Musnahkan Catatan Keuangan

Junaidi menyampaikan hal itu setelah sebelumnya dikonfirmasi oleh Jaksa KPK. Junaidi sendiri mengaku tak mengetahui kenapa catatannya tersebut harus dimusnahkan

Gedung KPK RI (foto: Jurnas)

Jakarta - Saksi Junaidi mengaku pernah diperintahkan Irman dan Sugiharto untuk melenyapkan catatan pemasukan dan pengeluaran uang. Upaya memusnahkan itu dilakukan dengan jalan dibakar dan dibuang ke tempat sampah.

Hal itu diungkapkan Junaidi saat bersaksi dalam sidang perkara korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/5/2017). Saat itu, Irman dan Sugiharto merupakan pejabat Kemendagri dan Junaidi selaku bendahara yang bertugas membantu mengurusi proyek e-KTP di Kemendagri.

"Pernah. Saya dapatnya lewat pak Gi (Sugiharto), `Semua catatan-catatan itu dibuang atau dimusnahkan`. Pada saat itu sebelum atau sesudah penggeledahan KPK di kantor kami di Kali Bata," ungkap Junaidi saat bersaksi.

Junaidi menyampaikan hal itu setelah sebelumnya dikonfirmasi oleh Jaksa KPK. Junaidi sendiri mengaku tak mengetahui kenapa catatannya tersebut harus dimusnahkan. Ia juga tak bertanya kepada Sugiharto mengapa catatan itu harus dilenyapkan.

"Saya juga nggak tahu, saya tidak tanya Giharto. Saya diam, saya bakar juga. Saya buang di tempat sampah, ada yang dibakar juga semua catatan duit ini," kata dia.

"Pantas kami (KPK) tidak menemukan catatan itu karena ternyata sudah dibakar dan dibuang," kata jaksa KPK, Basyir merespon pernyataan Junaidi.

"Iya pak," imbuh Junaidi menimpali.

Lebih lanjut Juanaidi menerangkan, catat yang dibakar adalah catatan penerimaan dan pengeluaran uang. Junaidi sendiri mengaku sempat mendapat pinjaman dari Sugiharto. Namun, ia tak dapat memastikan apakah itu pinjaman Sugiharto dari pihak lain atau bukan.

"Yang saya bakar catatan penerimaan saja, penerimaan-pengeluaran. Penerimaan dari pinjaman tadi, kan saya harus catat. Pinjaman benaran, saya nggak tahu dari mana. Hanya ada duit dari Sugiharto, masuk dan keluarnya dicatat," ujar Junaidi.

KEYWORD :

KPK Korupsi e-KTP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :