Sabtu, 04/05/2024 14:33 WIB

Penyiram Air Keras Belum Terungkap, Ini Harapan Novel KPK Kepada Kepolisian

Menurut Novel, pengungkapan aksi teror ini penting terhadap perjuangan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kondisi terkini Novel Baswedan pasca penyerangan

Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan berharap kepolisian dapat mengungkap dan membekuk pelaku penyiram air keras terhadapnya beberapa waktu lalu. Tak hanya penerornya, Novel juga berharap otak dibalik teror terhadap dirinya dapat dibekuk pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan lantaran Novel terus mengikuti perkembangan KPK dan penanganan kasus e-KTP, meski dirinya kini masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura. Sudah hampir lebih dari tiga minggu Novel menjalani perawatan intensif. Namun, hingga kini siapa pelaku dan dalang masih misteri.

Menurut Novel, pengungkapan aksi teror ini penting terhadap perjuangan pemberantasan korupsi di Indonesia. Diharapkan dengan pengungkapan teror ini, tidak ada lagi serangan dan teror dalam bentuk apapun kepada pegawai KPK maupun aktivis antikorupsi.

"Novel mendengar dan mengikuti perkembangan KPK dan penanganan kasus e-KTP. Novel berharap pelaku penyerangan dan mastermind dari teror tersebut dapat diungkap seterang-terangnya. Hal ini penting agar teror dan serangan dalam berbagai bentuk tidak terulang kembali pada pegawai KPK lainnya ataupun semua pihak yang berjuang dalam garis pemberantasan korupsi," ucap Jubir KPK, Febri Diansyah, Sabtu (29/4/2017).

Novel, kata Febri, juga tak lupa menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan masyarakat Indonesia terhadapnya. "Diucapkan juga terimakasih terhadap perhatian dan dukungan banyak pihak di Indonesia," uja dia.

Sementara itu, perawatan Novel diprediksi akan berlangsung lama. Terutama terkait pemulihan mata bagian kiri.

"Untuk mata kiri (Novel), dokter menyampaikan dibutuhkan waktu cukup lama untuk pulih," terang Febri.

Tim dokter, kata Febri, melakukan empat tindakan terhadap mata Novel dan satu tindakan lainnya berupa tes membaca huruf dan angka. Dari serangkaian tindakan tersebut, penglihatan mata kanan dan kiri Novel masih relatif sama.

Akan tetapi pertumbuhan selaput putih bagian mata kiri masih berlangsung lambat. Sedangkan pada bagian mata kanan sudah nampak adanyaa pertumbuhan jaringan kornea.

"Penglihatan mata kanan dan kiri masih telatif sama. Namun pertumbuhan jaringan kornea di mata kanan sudah terjadi di bagian samping kiri dan kanan mata. Sedangkan pertumbuhan selaput putih di mata sebelah kiri masih lambat," tandas Febri.

KEYWORD :

Novel Baswedan KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :