Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjelaskan maksud kunjungan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto ke Istana Negara pada hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis (11/4).
Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa yang dilakukan pada momentum lebaran.
"Yang sekarang open heart, namanya bestie kan setiap hari curhat-curhatan, ngobrol. Itu hal yang biasa," terangnya kepada wartawan.
Lebaran Kedua, KAI Berangkatkan 41 Ribu Pemudik
Prabowo sebelumnya sudah menyambangi Istana Negara pada hari pertama Idul Fitri, Rabu (10/4), saat Presiden Joko Widodo menggelar open house atau gelar griya.
Habiburokhman menjelaskan, selama ini Prabowo banyak belajar dari Presiden Jokowi tentang kepemimpinan, terutama cara memimpin negara dengan efektif hingga menggelar berbagai rapat yang efektif dan tidak bertele-tele.
Hal tersebut seiring dengan masa peralihan kepimpinan yang saat ini sedang terjadi karena setelah putusan Mahkamah Konstitusi keluar, pemerintahan baru akan mempersiapkan segalanya dengan cepat.
"Yang saya tangkap begitu, makanya sekarang ini konsolidasi Pak Prabowo sedang giat-giatnya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Selain itu, Habiburokhman mengungkapkan bahwa Prabowo juga belajar dari Presiden Jokowi tentang rekonsiliasi saat Pemilihan Umum 2019, yang saat itu Jokowi berhasil merangkul lawan politiknya.
"Menurut Pak Prabowo itu dalam konteks rekonsiliasi 2019, yang hebat itu Pak Jokowi, kenapa? Karena Pak Jokowi sebagai pemenang mau merangkul orang-orang yang dikalahkan," tutur Habiburokhman.
KEYWORD :
Gerindra Habiburokhman Prabowo Jokowi Silaturahmi Lebaran
