Spanduk FIFA ditampilkan sebelum pertandingan. (Reuters)
Madrid, Jurnas.com - Masih maraknya masalah rasisme dalam sepak bola Spanyol menjadi kekhawatiran FIFA. Hal ini tercermin dalam pertemuan antara Sekretaris Jenderal FIFA, Mattias Grafstrom ke Madrid baru-baru ini.
Dikutip dari Marca pada Jumat (5/4), Grafstrom mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Tertinggi Olahraga Spanyol (CSD), Jose Manuel Uribes untuk melanjutkan dialog terkait rasisme, serta presiden baru Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
"FIFA telah menyatakan kewajiban bagi federasi untuk memiliki presiden secepat mungkin," demikian laporan Marca.
Pelatih Lega Valencia Menang Tipis dari Granada
Jika proses pemilihan presiden tidak berlangsung pelik, maka RFEF diperkirakan bakal memiliki presiden baru pada 6 Mei mendatang, bahkan bisa lebih cepat apabila hanya ada satu kandidat kuat.
Selain masalah rasisme, FIFA dan CSD juga membahas peluang Spanyol menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Laporan itu menyebut Spanyol masih masuk dalam daftar kandidat tuan rumah Piala Dunia.
"FIFA untuk saat ini memberikan ketenangan atas kemungkinan tersebut," ujarnya.
Namun, kedua belah pihak masih mencari solusi atas masalah rasisme, yang dikhawatirkan menimbulkan masalah besar ketika Spanyol terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Militao Kembali Merumput usai 232 Hari Absen
FIFA Spanyol Rasisme Piala Dunia 2030
