Minggu, 12/05/2024 16:54 WIB

LEPRID Beri Penghargaan The Legend Award ke Denny JA

Jika satu pemilu presiden terjadi setiap lima tahun, itu artinya Denny JA sudah malang melintang lebih dari dua puluh tahun dalam pemilu presiden dan selalu menang.

Denny JA mendapat penghargaan The Legend Award dari LEPRID atas keberhasilan ikut memenangkan presiden lima kali berturut-turut. (Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mendapatkan penghargaan The Legend Award dari LEPRID, kemarin. Penghargaan diberikan karena dirinya dianggap telah berhasil ikut memenangkan presiden lima kali berturut- turut (2004, 2009, 2014, 2019, 2024).

“Ada gagasan yang jauh lebih besar. Yaitu datangnya politik baru ke Indonesia. Politik 2.0. Itu gabungan dari politik demokrasi yang dikawinkan dengan ilmu pengetahuan,” kata Denny JA dalam keterangan resminya, Selasa (20/2).

LEPRID menyatakan dirinya sudah mencapai prestasi puncak yang tak pernah terjadi di dunia. Yaitu konsultan politik yang berhasil memenangkan presiden lima kali berturut- turut di negaranya.

“Jika satu pemilu presiden terjadi setiap lima tahun, itu artinya Denny JA sudah malang melintang lebih dari dua puluh tahun dalam pemilu presiden dan selalu menang,” ujar Paulus Pangka dari LEPRID.

Denny JA merespon penghargaan itu dengan mengangkat gagasan besar dibalik kemampuannya memenangkan lima kali pemilu presiden berturut- turut. Ini karena ia menjadikan riset sebagai basis strategi politik.

“Politik baru ini membawa pesan kepada siapapun yang ingin menjadi pemimpin di era demokrasi. Apalagi jika ia ingin menjadi presiden,” terang Denny JA.

Pertama, pahami perilaku pemilih. Pahami demografi pemilih. Menangkan the heart and the mind of people. Dengarkan suara rakyat. Bukan hanya suara elit, pengusaha, aktivis, kelompok atau kepentingan. Tapi suara 204 juta pemilih dari Aceh sampai Papua perlu dimengerti.

“Suara satu petani di Aceh sama dengan suara satu profesor di Jakarta. Suara satu buruh di Papua senilai dengan suara seorang aktivis di Jogjakarta,” kata Denny JA.

Bahkan, dilanjutkan Denny JA, suara mereka yang tak tamat SD, tamat SD, tak tamat SMP, tak tamat SMP, itu 60 persen dari total populasi pemilih. Sementara suara kalangan terpelajar: mahasiswa yang tamat D1, D2, S1, S3 hanya 10 persen saja.

“Dalam demokrasi berlaku One Man One Vote. Satu warga satu suara. Berarti suara wong cilik itu enam kali lebih banyak dibandingkan suara wong gede, kalangan terpelajar. Ini pesan politik baru yang pertama,” urai Denny JA.

Pesan politik kedua menjawab pertanyaan: bagaimana mendengar suara 204 juta pemilih dari Aceh sampai Papua. Suara mereka juga dinamis.

Telah datang revolusi ilmu pengetahuan. Suara mereka bisa diketahui melalui sampel, melalui statistik. Suara 204 juta pemilih itu bisa diketahui hanya dengan 1200 saja responden saja.

“Survei opini publik  telah datang. Ia anak kandung dari demokrasi. Tak ada demokrasi tanpa lembaga survei. Suara 204 juta pemilih dapat diketahui cepat sekali, setiap 2 minggu,” katanya.

Kendati begitu, menurut dia, survei hanyalah Side A dari kerja untuk menjadi presiden. Hanya sebagian. Survei membaca opini publik. Yang tak kalah penting justu side B nya: mengubah opini publik.

“Inilah peran konsultan politik. Capres hanya mungkin menang jika opini publik bisa dipengaruhi untuk lebih mendukung capres itu,” kata Denny JA.

“Peran politik baru sudah kita buktikan di lima kali pemilu presiden. Sejak 2004- 2024. Siapa yang menjadi presiden sudah, LSI Denny JA umumkan seminggu sebelumnya,” imbuhnya.

Ketika menerima The Legend Award, berhasil memenangkan pIlpres lima kali berturut- turut, Denny JA juga membuat disclaimer.

Menurut Denny JA, yang paling berperan  atas kemenangan Prabowo-Gibran adalah  Tri Tunggal: Prabowo-Gibran dan Jokowi.  Juga sangat berperan Tim sukses yang dipimpim Rosan. Juga berpengaruh Tim khusus yang dipimpim Bahlil.

Ditambahkan, LSI denny JA berperan di belakang memberi panduan awal. Walau selaku konsultan, LSI Denny JA juga menggelar door to door langsung ke rumah penduduk di 28 kabupaten battle ground. Ia juga melakukan tebar Billboard di bandar besar dan marketing di medsos.

“Pesan kuat dibalik keberhasilannya memenangkan presiden lima kali berturut- turut karena ampuhnya strategi politik yang dibuat berdasarkan riset dan data,” tandasnya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Denny JA penghargaan The Legend Award LSI LEPRID




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :