Rabu, 15/05/2024 04:28 WIB

Anies: Nepotisme dan Masalah Etika Mau Diteruskan?

Anies menyinggung keresahan masyarakat di akar rumput yang mengalami kendala dalam berbagai lini, di antaranya mahalnya harga pupuk, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM)

Paslon AMIN berkampanye di depan pendukung di Pasuruan, Jawa Timur (Foto: Muti/Jurnas.com)

Surabaya, Jurnas.com - Pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar kampanye terakhir di luar Jakarta pada Jumat (9/2), di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timur.

Anies saat ditemui usai kampanye mengapresiasi antusiasme para pendukung yang hadir memadati lokasi kampanye. Dia optimistis kini kian banyak masyarakat yang mendambakan perubahan untuk pemerintahan selanjutnya.

"Kami bersyukur, merasakan optimistime yang signifikan. Dan keinginan untuk perubahan makin hari makin meluas," kata Anies kepada awak media.

Anies juga menyinggung keresahan masyarakat di akar rumput yang mengalami kendala dalam berbagai lini, di antaranya mahalnya harga pupuk, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), dan praktik demokrasi tidak sehat yang ditonjolkan penguasa.

"Pertanyaan sederhana? Mau diteruskan yang sekarang? Tata negara kita, kondisi demokrasi kita, tentang nepotisme, tentang etika, itu mau diteruskan? Atau kebutuhan pokok mahal, mau diteruskan?" ujar Anies.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar dalam orasinya di depan pendukung mengatakan rakyat menjadi korban kebijakan pemerintah yang tidak berpihak.

"Terlalu lama rakyat diabaikan. Terlalu lama petani menderita. Terlalu lama kalian menganggur. Saatnya perubahan," kata Gus Muhaimin.

Dia juga mengajak seluruh pendukung untuk mengawal seluruh proses penyelenggaraan pemilu, terutama pada 14 Februari 2024 mendatang, guna mengantisipasi adanya kecurangan.

"Jaga TPS, tanggal 14 nyoblos, jam 1 jangan pulang dulu tunggu penghitungan supaya suaranya enggak dicolong," tegas Muhaimin.

KEYWORD :

Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Paslon AMIN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :