Sabtu, 04/05/2024 22:58 WIB

Aura Marhaen Jokowi Sudah Hilang, Wajar Kader PDIP Marah dan Melawan

Aura Pak Jokowi sudah hilang, dan kabinet ikut-ikutan tenggelam. Pak Jokowi tiba di desa, silakan datang, silakan resmikan, tapi kami akan memilih Ganjar.

Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Dok. CNN Indonesia)

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa kekuatan Presiden RI Joko Widodo belakangan sudah mulai memudar. Hal itu ditandai dengan adanya sambutan tak hangat dari masyarakat saat Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Gunung Kidul, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Aura Pak Jokowi sudah hilang, dan kabinet ikut-ikutan tenggelam. Pak Jokowi tiba di desa, silakan datang, silakan resmikan, tapi kami akan memilih Ganjar," katanya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (31/1).

Diketahui sambutan tak hangat yang dilakukan seorang kader PDIP di Gunung Kidul. Dia membawa poster menyatakan dukungan untuk Ganjar. Dia lalu diamankan oleh anggota polisi berbaju preman.

Rocky menyebut tindakan tersebut sebagai kekesalan kader PDIP terhadap Jokowi. Para kader PDIP menilai Jokowi sudah tidak lagi menganut ajaran marhaen dengan memutuskan untuk mendukung mati-matian putranya Gibran Rakabuming Raka.

“Tak terlihat lagi orang mau foto-foto dengan dia. Jadi memang Jokowi mendangkalkan dirinya sendiri dengan seolah-olah merakyat harusnya itu menimbulkan sensasi,” katanya.  

Rocky Gerung menghormati para kader-kader PDIP yang berani melawan serta menunjukkan kegagalan Jokowi.

“Saya melihat bahwa kader (perempuan) PDIP ini menilai Jokowi tak lagi mengikuti jejak Soekarno. Karena itu dia marah. PDIP di mana pun dalam keadaan apapun dia akan kembali pada sistem dasar berpikirnya, yaitu Soekarnoisme,” tandasnya.

 

KEYWORD :

Presiden RI Jokowi marhaen PDIP Rocky Gerung Ganjar Pranowo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :