Mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson, mengakui bahwa dirinya kini sedang berjuang melawan kanker stadium akhir. Dia memperkirakan hanya memiliki sisa hidup beberapa bulan lagi.
Pengumuman ini disampaikan menyusul spekulasi kesehatan Eriksson setelah dia mengundurkan diri dari direktur olahraga klub Swedia, Karlstad. Puncaknya terjadi saat tahun lalu dia pingsan usai berlari sejauh lima kilometer.
"Semua orang paham bahwa saya mengidap penyakit yang tidak baik. Semua orang mengira itu kanker dan memang benar," kata Eriksson dikutip dari Goal pada Kamis (11/1).
"Tapi saya harus berjuang selama yang saya bisa. Itu tidak baik. Semua orang menebak itu kanker dan memang begitu. Tapi saya harus berjuang semampu saya," sambung dia.
"Mungkin paling baik setahun, paling buruk kurang dari itu, atau paling banter mungkin lebih lama lagi. Anda tidak bisa yakin sepenuhnya. Lebih baik tidak memikirkannya," ujar dia.
Sepanjang karirnya, Eriksson memimpin sejumlah klub elit Eropa termasuk Benfica, Roma, Fiorentina, Sampdoria, Lazio, Manchester City, dan Leicester City. Selain itu, dia juga sempat melatih tim nasional Meksiko, Pantai Gading, dan Filipina.
Namun, masa jabatan Eriksson yang paling menonjol adalah bersama tim nasional Inggris sejak 2001 hingga 2006, di mana dia melatih `generasi emas` bintang sepak bola, termasuk David Beckham, Steven Gerrard, dan Frank Lampard.
Meski ekspektasinya tinggi, Inggris di bawah asuhan Eriksson tidak mampu mengamankan trofi besar selama periode ini.
KEYWORD :Sven-Goran Eriksson Pelatih Inggris Kanker Stadium Akhir
