Senin, 29/04/2024 21:27 WIB

Satgas Cakra Buana PDIP Tak Terpancing Tamasya Almaidah

Kita jangan jadi bangsa primitif, tak boleh bawa agama kita dalam Pilkada

Ilustrasi Pilkada DKI Jakarta

Jakarta - Tamasya almaidah yang direncanakan oleh sekelompik pendukung pasangan nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta dinilai tidak layak ditanggapi. Hal ini menjadi tugas TNI dan Polri untuk mengambil sikap agar Pilkada DKI berjalan aman dan damai.

Komandan Satgas Nasional Cakra Buana PDIP Komarudin Watubun mengatakan, meski PDIP punya pasukan yang siap mengamankan Pilkada, namun bukan berarti akan ikut-ikutan melakukan cara-cara yang tidak mendidik dalam pilkada.

"Soal adanya tamasya almaidah kami tak mau ikut-ikutan. Sebab hal itu menjadi tugas TNI dan Polri. Tugas kami sebagai warga Indonesia adalah menjaga agar demokrasi berjalan damai dan bermartabat," ujar Komarudin saat apel siaga Satgas Nasional Cakra Buana di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jaksel.

Dia juga menegaskan bahwa pilkada dengan membawa-bawa nama agama tak layak dilakukan. Sebab ada contoh kekacauan di timur tengah atau negara arab padahal di sana politik dan agama tidak dipisahkan.

"Ketika ada kekacauan, negara arab juga mibta bantuan ke negara lain yang mayoritas kristen. Jadi jangan bawa soal agama, kalau tak suka ya jangan memilih," jelasnya.

"Kita jangan jadi bangsa primitif, tak boleh bawa agama kita dalam Pilkada," tuntas Komarudin.

KEYWORD :

satgas cakra buana PDIP almaidah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :