Senin, 13/05/2024 09:39 WIB

Capres Diminta Komitmen Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

Penuntasan kasus HAM harus menjadi prioritas kerja mereka yang terpilih kelak, termasuk Prabowo Subianto

Acara bedah Buku Hitam Prabowo di Labuan Bajo, NTT.

Jurnas.com - Calon presiden dan wakil presiden (capres-capres) yang terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024 diminta untuk berkomitmen menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu.

Hal itu disampaikan aktivis sekaligus pegiat sosial Iron Hambut dala acara bedah buku "Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi" di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, pada Kamis 20 Desember 2023.

"Saya minta dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, kepada seluruh aktivis yang saat ini berada di belakang Prabowo, di belakang Anies, dan di belakang Ganjar, buat komitmen bersama calon presiden Anda, supaya kalau Anda terpilih, setahun pertama, tuntaskan masalah ini," kata Iron.

Penuntasan kasus HAM harus menjadi prioritas kerja mereka yang terpilih kelak, termasuk Prabowo Subianto. Hukum yang adil harus diperjuangkan, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

"Biar Prabowo juga kalau Prabowo menang, Prabowo tidak dihantui ini terus. Kan gitu, supaya sejarahnya, Indonesia tidak hidup dalam penasaran, benar nggak ini. Kalau bangsa ini mau jadi besar, jadilah bangsa yang jujur, harus mengatakan itu salah, ya salah," tegas Iron.

Lebih lanjut, Iron mengatakan dorongan menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat ini tidak bisa dikaitkan dengan Pilpres 2024 semata.

Menurut Iron, buku hitam Prabowo Subianto menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sejarah gelap yang belum selesai.

"Yang mau saya bilang sebenarnya ini bukan soal pemilu saja, ada kewajiban kita semua, yang mengatakan bahwa oh Indonesia ini punya sejarah gelap yang belum selesai. Dan minta komitmen mereka-mereka yang mau menjadi presiden 2024," ungkap dia.

Iron juga mengimbau kepada generasi milenial dan Gen Z agar membaca dan memahami buku Hitam Prabowo Subianto dan buka referensi sejarah Indonesia lainnya. Hal ini penting agar mereka mengetahui sejarah yang terjadi tahun 1997-1998 lalu.

"Generasi milenial dan generasi Z harus paham persoalan ini bahwa ada persoalan hak asasi manusia yang belum terselesaikan," pungkas Iron.

Diketahui, `Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi` ditulis oleh aktivis 98 Azwar Furgudyama dan buku tersebut telah dilaunching bertepatan dengan Hari HAM Internasional di Jakarta, Minggu, 10 Desember 2023.

KEYWORD :

Pemilu 2024 Pelanggaran HAM Buku Hitam Prabowo Kasus HAM Berat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :