Senin, 20/05/2024 08:45 WIB

Estu Pradhana Musisi Peduli HAM Meninggal Dunia, Once Mekel: Saya Sangat Berduka

Estu Pradhana Bramono musisi pejuang HAM meninggal dunia. Once Mekel berduka

Once Mekel mengupload kabar di media sosial pribadinya. (Foto: Jurnas/Instagram).

Jakarta, Jurnas.com- Estu Pradhana Bramono, seorang musisi dan personil The Blackstones meninggal dunia di kediamannya di bilangan Jatiwarna, pada Jumat, 15/12. Jenazahnya dibawa ke RS Helsa Jatirahayu sebelum dibawa ke rumah duka Dharma Agung Funeral Home, Bekasi Utara.

Estu dikenal sebagai musisi yang peduli pada isu-isu sosial politik dan lingkungan hidup. Ia terakhir tampil bermain keyboard pada acara konser “Bongkar” yang digelar dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Estu juga tampil dalam festival musik yang digelar Amnesty International Indonesia di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta, 3/12. Dalam acara tersebut, Estu juga hadir bersama Once Mekel dan Fajar Merah serta Usman and The Blackstones. Selain memainkan lagu-lagu kritik sosial, Estu bersama band The Blackstones ikut mengiringi musisi asal Solo Fajar Merah yang merupakan putera penyanyi Wiji Thukul, mantan vokalis Dewa Once Mekel, dan gitaris blues Gugun Blues Shelter yang turut hadir pada acara tersebut.

Usman Hamid, vokalis The Blackstones yang juga aktivis hak asasi manusia mengatakan, Estu merupakan seorang musisi multitalenta yang peduli pada hak asasi manusia, korupsi, dan lingkungan hidup.

“Estu sering gelisah dengan situasi musik di Indonesia. Selain terus bermusik untuk isu-isu yang dipedulikannya, ia sedang berusaha mendorong adanya kebijakan arsip nasional tentang sejarah musik Indonesia. Ini adalah kehilangan besar bagi aktivis dan musisi,” kata Usman.

"Saya sangat berduka dan merasa kehilangan seorang teman musisi pejuang. Almarhum Estu layak dapat julukan itu ,” ungkap Once Mekel yg juga karib dari Estu.

“Bagi saya, Estu punya semangat dan idealisme nya luar biasa dalam bermusik dan juga pikirannya ,” kata Once Mekel yang maju sebagai Caleg dari PDIP untuk dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.

Estu lahir 17 Februari 1977 dan meninggal dalam usia 46 tahun. Ia meninggalkan istri Anak Agung Rai Puspa Dewi dan empat orang anak yang terdiri dari Sang Agung Raditya Prawara (27), Liandra Sasmita (24), Indira Larin Natasha (23) dan Kicanka Bramantya (10).

“Kepergian Estu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat dan sahabatnya,” jelas Akbar Kelana, salah satu sahabat Estu saat berada di rumah duka.

Sejumlah karya musik yang turut dibidaninya bersama The Blackstones, “Kemanakah”, “Larung”, dan “Rempang.” Lagu-lagu ini tersedia di digital streaming platform seperti Spotify dan Apple Music.

Sejumlah sahabat yang melayatnya di rumah duka antara lain para personil The Blackstones yang terdiri dari Estu Pradhana Bramono (Keyboard), Vicky Risky (drum), Win Dwi Yudha (lead guitar), Akbar Kelana Halim (guitar, backing vocal), Kis Winarko (bass), Usman Hamid (lead vocal).

KEYWORD :

Peduli HAM Estu Pradhana Meninggal Dunia Once Bongkar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :