Minggu, 05/05/2024 23:04 WIB

PBNU Minta Aparat Usut Pelaku Penyerangan Novel Baswedan

Melalui Ketua Bidang Hukum, Robikin Emhas, PBNU menyebut tindakan tersebut sudah tergolong kriminal serius.

Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras

Jakarta – Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) meminta aparat penegak hukum mengusut pelaku dan dalang penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Melalui Ketua Bidang Hukum, Robikin Emhas, PBNU menyebut tindakan tersebut sudah tergolong kriminal serius.

“Kami (PBNU) mengutuk keras pelaku dan dalang penyerangan itu. Oleh karena itu, kami meminta aparat penegak hukum memberikan perhatian serius dan segera mengusut pelaku yang terlibat,” kata Robikin lewat siaran pers, Selasa (11/4).

Robikin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan langkah dalam memerangi tindak pidana korupsi di Indonesia. Begitu pula KPK, harus senantiasa berada di garis depan dalam perang melawan korupsi.

“Mengajak semua pihak untuk terus mengawal proses penegakan hukum (law enforcment) di bidang pemberantasan korupsi. KPK dan seluruh instansi penegak hukum juga harus fokus dan konsisten menjalan tugas dan fungsinya,” tandasnya.

Aksi penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi saat korban usai melaksanakan sholat subuh berjamaah di Mesjid Al Iksan. Menurut seorang saksi mata, Argo, saat keluar dari Mesjid tiba-tiba korban di hampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal.

"Langsung menyiram dengan air keras dan mengenai mukanya," ungkap Argo.

Argo menyatakan seketika kelopak mata bagian bawah kiri dan dahi sebelah kiri korban menjadi bengkak serta berwarna kebiruan. Argo juga menyebutkan korban juga sempat terbentur dengan pohon di tempat kejadian.

"Selanjutnya pelaku melarikan diri dan korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading guna pertolongan dan saat ini dalam perawatan dikamar No 508," paparnya.

KEYWORD :

PBNU Novel Baswedan KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :