Kamis, 09/05/2024 10:01 WIB

Genjot Literasi, Kemdikbudristek-Tanoto Foundation Sebar 76 Ribu Buku

Genjot Literasi, Kemdikbudristek-Tanoto Foundation Sebar 76 Ribu Buku

Kemdikbudristek dan Tanoto Foundation bekerja sama mendistribusikan 76 ribu buku bacaan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek ) dan Tanoto Foundation meluncurkan 156 judul buku atau 76.752 buku, yang disebar ke 12 kabupaten di Indonesia.

12 kabupaten tersebut ialah Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.

"Kami di Kemdikbudristek percaya, bahwa pemerataan akses terhadap buku dan pelatihan guru, merupakan dua aspek kunci yang dapat berkontribusi pada peningkatan kompetensi literasi," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril di Jakarta, pada Jumat (20/10).

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Tanoto Foundation, yang telah bersedia bergotong royong bersama Kemdikbudristek, untuk mendukung peningkatan literasi Indonesia melalui Gerakan Buku Bacaan Bermutu," imbuh dia.

Kepala Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengatakan bahwa Tanoto Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi anak-anak Indonesia.

"Harapan kami, semua anak Indonesia mampu memahami bacaan dengan baik. Semoga partisipasi kami ini memperkuat usaha pemerintah untuk menyediakan buku yang menarik minat baca anak. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Kemdikbudristek yang menginisiasi gotong royong demi peningkatan literasi Indonesia," ujar Ari.

Merujuk data Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2023, sebanyak 61,53 persen murid sekolah dasar (SD/MI/Sederajat), 59 persen murid sekolah menengah pertama (SMP/MTS/Sederajat), dan 49,26 persen murid sekolah menengah atas (SMA/MA/Sederajat) yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimum. Artinya, masih terdapat murid di Indonesia yang masih perlu ditingkatkan kompetensi literasinya.

Kemdikbudristek telah dan terus melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi murid. Tahun 2022, Kemdikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia. Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemdikbudristek.

Selain buku bacaan bermutu, pelatihan guru terstruktur juga dapat meningkatkan kemampuan literasi murid dalam jangka waktu tiga tahun. Berdasarkan hasil evaluasi dampak Program PINTAR Tanoto Foundation dan SMERU Institute di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa satuan pendidikan yang mendapat pelatihan guru terstruktur selama tiga tahun memiliki kemampuan membaca 9,6 persen lebih tinggi, kemampuan menulis 5,3 persen lebih tinggi, kemampuan matematika 7,5 persen lebih tinggi, dan kemampuan sains 5,4 lebih tinggi dibanding sekolah yang tidak mendapatkan pelatihan tersebut.

KEYWORD :

Kemdikbudristek Tanoto Foundation Buku Bacaan Literasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :