Sungguh Dermawan, Drake Biayai Tagihan Medis dan Kuliah untuk Penggemar (FOTO: SHUTTERSTOCK)
JAKARTA - Sungguh dermawan, Drake mebiayai tagihan nedis dan kuliah untuk para penggemarnya.
Drake menghentikan konsernya untuk menawarkan biaya pengobatan seorang penggemar yang mengungkapkan bahwa dia menderita Multiple Sclerosis.
“Saya akan membayar berapa pun agar Anda mendapatkan bantuan terbaik di dunia, saya jamin itu,” kata rapper “Hotline Bling” itu kepada seorang wanita di antara penonton selama pertunjukannya di Toronto pada hari Jumat (6/10/2023).
Dalam rekaman yang diposting ke Twitter, pemenang Grammy itu mengatakan dia bahkan akan “menghubungkan” penggemarnya dengan produser musik lamanya Noah “40” Shebib, yang juga menderita MS.
“Kau tahu, kakakku `40` adalah salah satu orang terkuat di dunia, dan dia berjuang melalui banyak hal,” kata Drake, menambahkan, “Mungkin kalian bisa ngobrol.”
Shebib - yang telah berkolaborasi dalam banyak lagu hits dengan rapper Kanada - didiagnosis menderita penyakit kronis lebih dari satu dekade lalu.
MS adalah penyakit yang berdampak pada otak dan sistem saraf pusat, berpotensi menyebabkan mati rasa, kesemutan, perubahan suasana hati, masalah memori, nyeri, kelelahan, kebutaan, dan kelumpuhan, menurut National Multiple Sclerosis Society.
Sementara itu, pelantun "God`s Plan" berusia 36 tahun itu juga mengajak perempuan tersebut datang kembali untuk konser kedua di kampung halamannya pada Sabtu malam (7/10/2023).
Kemurahan hati Drake berlanjut ketika dia juga menawarkan untuk menanggung biaya kuliah dua penggemar lainnya yang meminta bantuan keuangan untuk ujian mereka.
“Inilah yang saya lakukan. Kami membayar uang sekolah Anda malam ini,” katanya sambil menunjuk penonton konser dalam video lain yang direkam saat singgah di Toronto dalam Tur It`s All a Blur miliknya.
“Dan kita akan menemukan lima orang lagi yang membutuhkan pembayaran uang sekolah. Saya mengurus semuanya,” tambah Drake saat penonton bersorak sorai.
Namun ini bukan pertama kalinya artis “Nonstop” itu menunjukkan sisi filantropisnya.
Pada tahun 2020, Drake menyumbangkan $100.000 ke dana National Bail Out, sebuah program yang dirancang untuk membantu pengunjuk rasa yang ditangkap selama protes George Floyd.
Dua tahun sebelumnya, rapper tersebut mengeluarkan $50.000 untuk membeli bahan makanan bagi orang-orang yang berbelanja di toko Miami.
Sekitar waktu yang sama, dia menghadiahkan seorang mahasiswa Universitas Miami sebesar $50.000 untuk membayar biaya kuliahnya.
Dia juga menyumbangkan $50.000 lagi ke Tempat Penampungan Wanita Lotus House di kota itu.
Altruisme itu berlanjut dua minggu kemudian ketika musisi “One Dance” itu mentraktir seorang pembantu rumah tangga hotel dengan pesta belanja dan spa senilai $10.000 untuk merayakan kerja kerasnya.
Namun, di tengah turnya dan perilisan album kedelapannya, “For All the Dogs,” ayah satu anak ini mengungkapkan bahwa dia juga berencana untuk istirahat dari musik untuk fokus pada kesehatannya sendiri.
“Saya mungkin tidak akan membuat musik sedikit pun. Saya akan jujur, kata Drake di Sound 42 SiriusXM Jumat.
“Saya harus fokus pada kesehatan saya terlebih dahulu dan terutama. Dan saya akan segera membicarakannya. Tidak ada yang gila. Tapi, tahukah Anda, saya ingin orang-orang hidup sehat.”
“Saya telah mengalami masalah paling gila dengan perut saya selama bertahun-tahun,” katanya, sambil menambahkan, “Saya harus fokus pada kesehatan saya dan saya harus melakukan yang benar.” (*)
KEYWORD :Seputar Musik Kabar Artis
