Senin, 06/05/2024 13:02 WIB

Soal Khatibul, Anas Minta Dipertemukan dengan Nazar

Anas pun mengaku tak pernah mendapatkan informasi dari pihak manapun terkait guyuran duit e-KTP.

Anas Urbaningrum

Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum membantah telah memerintahkan mantan bendumnya M Nazarudin untuk memberikan aliran dana e-KTP kepada Politisi Demokrat, Khatibul Umam Wiranu saat mencalonkan Ketua Umum GP Anshor di Surabaya. Anas menyebut pernyataan Nazaruddin tak benar.

Hal itu disampaikan Anas saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/7/2017). Agar kebenaran bisa terungkap dengan jelas, Anas meminta kepada majelis hakim untuk dikonfrontasi dengan Nazarudin dalam persidangan.

"Tidak betul (informasi Nazarudin) yang mulia. Sebaiknya yang mulia kalau ada waktu untuk kami dipertemukan di persidangan ini untuk mendapatkan kejelasan siapa yang menyampaikan fakta siapa yang menyampaikan fiksi," ungkap Anas.

Anas pun mengaku tak pernah mendapatkan informasi dari pihak manapun terkait guyuran duit e-KTP dalam Kongres Anshor. "Tidak ada perintah saya atau apapun terkait dengan kebutuhan dana atau kebutuhan anggaran untuk pencalonan yang bersangkutan sebagai Calon Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor. Jadi tidak ada kaitannya dengan anggaran kebutuhan para kandidat itu termasuk saudara Khatibul Umam Wiranu," ditambahkan mantan Ketum PB HMI itu.

Dia juga mengaku mengenal Khatibul sejak menjadi aktifis Kampus. Anas juga mengakui datang ke Kongres GP Anshor di surabaya waktu itu. Kedatangan itu, kata Anas, atas dasar undangan untuk memberikan materi acara.

"Karena dia adalah salah satu anggota fraksi partai demokrat kebetulan tugasnya di komisi dua jauh sebelum itu saya sudah kenal yang bersangkutan sebagai sesama aktivis. Waktu itu saya datang ke surbaya ke acara kongres Gerakan Pemuda Anshor itu karena saya diundang untuk memberikan materi. saya memberikan materi yang saya ingat saya bersama dengan saudara Idrus Marham, dan saudara Syaifullah Yusuf," tandas Anas.

KEYWORD :

Korupsi E-KTP KPK Korupsi Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :