Kamis, 16/05/2024 11:16 WIB

Diam-diam Inilah Biang Kerok Gagal Ginjal di Usia Muda

Hampir 40 persen dari semua kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol.

Gagal ginjal (Foto: Solopos)

Jakarta, Jurnas.com - Penyakit gagal ginjal akut sampai saat ini masih menjadi perhatian. Lantaran, beberapa waktu lalu sejumlah anak di Tanah Air turut menjadi korban penyakit tersebut.

Terkait gagal ginjal, penyakit ini memang bisa dialami siapa saja. Tak terkecuali kalangan anak muda.

Menurut laporan American Journal of Kidney Diseasesjumlah orang dewasa usia 30 ke atas yang memiliki penyakit ginjal kronis diproyeksikan meningkat dari 13,2% pada 2015 menjadi 16,7% pada 2030.

Selama tahap awal, sekitar 9 dari 10 orang tidak menyadari mereka menderita penyakit ginjal kronis. Padahal, apabila penyakit ini dapat dideteksi dini sekaligus segera diobati dengan benar, masalah serius dapat dihindari. Namun, apabila terlanjur parah, pasien harus melakukan transplantasi ginjal.

Perlu diingat, ada tiga penyebab utama yang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, yakni di antaranya tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Kemudian merokok, obesitas, dan sering menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, akan memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.

Kendati demikian, hampir 40% dari semua kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol, dan 10-15% lainnya disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol.

Apalagi ketika kehidupan menjadi lebih sibuk, banyak orang malas bergerak dan lebih rentan stres. Akibatnya, kasus hipertensi dan tekanan darah tinggi makin meningkat. Ditambah, infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan gagal ginjal dini.

Tak perlu khawatir, kebanyakan orang dapat mencegah penyakit ginjal dengan mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat, seperti makan makanan rendah sodium, berolahraga ringan, tidak merokok, dan meminimalkan asupan alkohol. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung, lakukan pemeriksaan ginjal setahun sekali.

KEYWORD :

American Journal of Kidney Diseases Gagal ginjal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :