Sabtu, 27/04/2024 23:05 WIB

Internasional

Presiden Sementara Korsel Hentikan Penyelidikan Presiden Park

Presiden sementara Korea Selatan, Hwang Kyo Ahn memutuskan untuk tidak memperpanjang penyeldidikan terkait skandal yang menjerat Presiden Park Geun Hye.

Presiden Sementara Korea Selatan Hwang Kyo Ahn

Seoul - Presiden sementara Korea Selatan, Hwang Kyo Ahn memutuskan untuk tidak memperpanjang penyeldidikan terkait skandal yang menjerat Presiden Park Geun Hye. Hal ini diungkapkan oleh pihak Hwang pada hari Senin ini. Dilansir dari Reuters, juru bicara Hong Kwon Heui mengatakan  bahwa penuntut telah melaksanakan tugas dan tujuannya dan untuk kepentingan terbaik negara, penyelidikan dihentikan.

"Dengan berbagai pertimbangan untuk menjaga stabilitas negara, presiden sementara memutuskan untuk tidak memperpanjang penyelidikan, dan jaksa dapat mengambil alih penyelidikan itu," ungkap Hong.

Skandal korupsi yang melibatkan Presiden Park dan temannya Choi Soon Sil meletus akhir tahun lalu, mereka diyakini menekan bisnis besar untuk menyumbang ke dua yayasan yang dibentuk untuk mendukung inisiatif kebijakan presiden.

Skandal ini pun menyebabkan protes yang berlangsung mingguan dan diikuti oleh ribuan warga Korsel. Sebagian demonstran mendukung Park, namun kebanyakan menginginkan agar pemimpin pertama Korea Selatan yang terpilih secara demokratis agar dipecat dari jabatannya.

Park, 65 tahun, kemudian diberhentikan oleh parlemen pada bulan Desember lalu dan telah dilucuti dari kekuasaannya saat Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk membuat parlemen sementara, dengan Hwang sebagai presiden sementara.

Skandal juga menjerat orang terkaya di Korea Selatan, yakni CEO Samsung Group, Jay Y. Lee, yang ditangkap pada 17 Februari lalu. Park, Choi, dan Lee semuanya menyangkal tuduhan yang ditujukan pada mereka.

Hwang yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh presiden Park pada 2015, dianggap oleh parlemen sebagai calon potensial sebagai presiden sementara. Namun setelah Hwang memutuskan untuk tidak meneruskan penyelidikan, presiden sementara itupun ikut terseret dalam kasus tersebut, ketika dua partai oposisi utama Korsel menyatakan mereka akan mencari penggantinya.

juru bicara kejaksaan khusus Lee Kyu Chul mengatakan keputusan Hwang menolak permintaan perpanjangan yang diajukan tim investigasi sangat disesalkan, karena waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyelesaikan penyelidikan yang target utamanya adalah mantan presiden Korsel itu.

"Kantor kejaksaan khusus akan menyelesaikan penyelidikan secara menyeluruh," ungkap Lee. Penyelidikan khusus itu telah berhasil mendakwa mantan ajudan Park yakni Kim Ki Choon dan menteri kebudayaan Cho Yoon Sun.

Tim khusus ini juga mulai mempertanyakan keterlibatan Park, namun karena penyelidikan ini tidak diperpanjang maka kemungkinan besar tim tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelidiki keterlibatan Park.

Korsel akan mengadakan pemilihan presiden dalam kurun waktu 60 hari setelah ditetapkannya presiden sementara. Kantor presiden sendiri telah menyuarakan keprihatinannya karena penyelidikan jaksa khusus bisa mempengaruhi hasil pemilihan presiden nanti.

KEYWORD :

Korea Selatan Park Geun Hye




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :