Sebuah mobil tertimpa puisng-puing bangunan akibat gempa di Maroko (Foto: Reuters)
Marrakech, Jurnas.com - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,2 skala richer (SR) mengguncang Maroko pada Sabtu (9/9). Bencana itu menyebabkan lebih dari 600 orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Gempa juga menghancurkan banyak bangunan dan memaksa penduduk mengungsi untuk sementara waktu. Termasuk meruntuhkan menara masjid di Kota Tua Marrakesh. Dikatakan, ini merupakan gempa paling mematikan di negara itu sejak 2004 lalu.
Hingga saat ini, sebagian besar korban meninggal di daerah pegunungan masih sulit dijangkau. Sementara itu, media pemerintah mengklaim 632 orang tewas dan 329 lainnya terluka.
Taiwan Dikepung Topan, Ribuan Orang Dievakuasi
"Kami harus segera berlari setelah gempa kuat terjadi," kata Jouhari Mohamed, warga kota yang dikutip Reuters. Dia menggambarkan pemandangan menyedihkan ketika banyak orang berlari demi keselamatan.
"Saya masih belum bisa tidur di dalam rumah karena guncangannya dan juga karena kota tua itu terdiri dari rumah-rumah tua. Kalau ada yang roboh maka yang lain ikut roboh," imbuh dia.
Gempa Berkekuatan 7,0 Guncang Laut Bali
Kementerian Dalam Negeri mendesak agar masyarakat tetap tenang, dan mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa gempa telah melanda provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Gempa Bumi Maroko Bencana Alam
