Jepang meluncurkan roket pesawat ruang angkasa ke Bulan (Foto: Reuters)
Tokyo, Jurnas.com - Badan Antariksa Jepang menunda rencana peluncuran roket H-IIA yang membawa pesawat ruang angkasa pertama negara itu ke Bulan akibat angin kencang. Pengumuman ini disampaikan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) pada Senin (28/8).
Meskipun roket H-IIA yang jadi andalan Jepang memiliki tingkat keberhasilan peluncuran sebesar 98 persen, kondisi angin yang tidak sesuai di atmosfer bagian atas memaksa penghentian sementara 27 menit sebelum rencana lepas landas.
"Angin di ketinggian mencapai batasan kami untuk peluncuran, yang telah ditetapkan untuk memastikan tidak ada dampak dari puing-puing yang berjatuhan di luar area yang telah diperingatkan sebelumnya," kata Kepala Unit Peluncuran MHI H-IIA, Tatsuru Tokunaga, dikutip dari Reuters.
Jepang Diteror China pasca Buang Limbah Nuklir
Angin kencang dengan kecepatan hampir 108 kpj (67 mph) diamati pada ketinggian 5.000-15.000 meter, menurut keterangan manajer keselamatan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), Michio Kawakami. Beberapa topan di sekitar Jepang dapat mempengaruhi kondisi angin.
Tanggal peluncuran baru belum diputuskan, namun tidak akan lebih cepat dari Kamis nanti karena ada sejumlah proses yang diperlukan, seperti pengisian bahan bakar. MHI dan JAXA mengatakan peluncurannya dapat dilakukan paling lambat 15 September mendatang.
Diketahui, roket H-IIA semula akan diluncurkan dari Tanegashima Space Center JAXA di Jepang selatan pada Senin pagi. Peluncurannya sudah dua kali ditunda sejak minggu lalu karena cuaca buruk.
Jepang Peluncuran Roket Bulan Cuaca Buruk Angin Kencang
