Minggu, 19/05/2024 04:56 WIB

PBB Kutuk Serangan Mematikan Rusia di Kota Chernihiv Ukraina

Orang-orang sedang dalam perjalanan ke gereja untuk merayakan hari raya keagamaan pada Sabtu (19/8) waktu setempat, ketika serangan rudal Rusia itu terjadi.

Penjaga perbatasan Ukraina berpatroli di titik pemeriksaan tertutup Slavutych di perbatasan Ukraina-Belarusia di wilayah Chernihiv pada 14 Juli 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (AFP)

CHERNIHIV, Jurnas.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan misil Rusia di kota Chernihiv, Ukraina utara yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 100 orang pada Sabtu (19/8).

Orang-orang sedang dalam perjalanan ke gereja untuk merayakan hari raya keagamaan pada Sabtu (19/8) waktu setempat, ketika serangan rudal Rusia itu terjadi.

"Sungguh keji menyerang alun-alun utama kota besar, di pagi hari, sementara orang-orang berjalan-jalan, beberapa pergi ke gereja untuk merayakan hari keagamaan bagi banyak orang Ukraina," kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Ukraina, Denise Brown.

"Saya mengutuk pola berulang serangan Rusia di daerah berpenduduk Ukraina. Serangan yang ditujukan terhadap warga sipil atau objek sipil dilarang keras di bawah hukum humaniter internasional," tambahnya.

Direktur Jenderal The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), organisasi kebudayaan PBB, Audrey Azoulay mengatakan "terkejut" dengan serangan itu, dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Teater sebagian hancur dan bangunan budaya dan pendidikan lainnya rusak. Semua perhatian saya untuk para korban," tulisnya.

Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan, pusat Chernihiv, sebuah kota dengan sejarah seribu tahun, adalah kandidat untuk dinominasikan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Kota itu, 150 km di utara Kyiv menuju Belarusia, sampai sekarang sebagian besar terhindar dari serangan besar sejak bulan-bulan pertama invasi Rusia saat pertempuran sengit berkecamuk di timur dan selatan.

Tentara Rusia berbaris melalui kota ketika menginvasi Ukraina melalui Belarusia pada Februari 2022, sebelum dipukul mundur oleh pasukan Kyiv.

 

Dilaporkan bahwa beberapa jam sebelum serangan itu, Kremlin mengatakan, Presiden Vladimir Putin mengunjungi dan mengadakan pertemuan dengan petinggi Rusia di pos komando operasi militer khusus Rusia di Kota Rostov-on-Don, Rusia bagian Selatan.

Moskow tidak memberikan perincian kapan pertemuan itu berlangsung, tetapi rekaman yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan itu terjadi pada malam hari.

"Putin mendengarkan pengarahan oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, komandan pengarahan dan perwira senior kelompok lainnya," kata Kremlin.

Sebuah video yang diterbitkan oleh kantor berita RIA Novosti menunjukkan Putin, mengenakan jas, keluar dari jip dalam kegelapan dan disambut dengan jabat tangan oleh Gerasimov, dengan pakaian militer.

Gerasimov terlihat memimpin Putin menyusuri koridor yang dihiasi dengan potret orang-orang militer Rusia dan presiden yang memimpin pertemuan dengan para panglima militer.

Rostov-on-Don juga merupakan tempat pemberontakan bersenjata yang dramatis oleh tentara bayaran Wagner pada bulan Juni, yang membuat mereka secara singkat mengambil alih markas tentara di Rostov, sebelum menghentikan pemberontakan mereka.

Gerasimov, yang ingin digulingkan Wagner, jarang terlihat di depan umum sejak itu.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Kota Chernihiv UNESCO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :