Penjaga perbatasan Ukraina berpatroli di titik pemeriksaan tertutup Slavutych di perbatasan Ukraina-Belarusia di wilayah Chernihiv pada 14 Juli 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (AFP)
JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, tujuh orang termasuk seorang anak berusia 6 tahun tewas dan 90 lainnya luka-luka ketika rudal Rusia menghantam alun-alun di kota Chernihiv, Ukraina utara.
Orang-orang sedang dalam perjalanan ke gereja untuk merayakan hari raya keagamaan ketika serangan terjadi, kata kementerian itu, menambahkan 12 dari yang terluka adalah anak-anak dan 10 adalah petugas polisi.
"Sebuah rudal Rusia menghantam tepat di tengah kota, di Chernihiv kami. Alun-alun, universitas politeknik, teater," Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang sedang dalam kunjungan kerja ke Swedia, mengunggah di Telegram.
"Sabtu biasa, yang mengubah Rusia menjadi hari yang penuh penderitaan dan kehilangan," tambah dia.
Sebuah video pendek yang menyertai postingan Zelenskyy menunjukkan puing-puing berserakan di alun-alun di depan teater drama regional, tempat mobil yang diparkir rusak berat. Satu tubuh juga sempat terlihat dalam video membungkuk di dalam mobil.
Chernihiv adalah kota dengan jalan-jalan rindang dan gereja berusia berabad-abad sekitar 145 kilometer (90 mil) di utara ibu kota Kyiv.
Kementerian dalam negeri mengatakan atap teater drama telah hancur akibat serangan itu.
Rusia telah menyerang kota-kota Ukraina jauh dari garis depan dengan rudal dan drone sebagai bagian dari invasi yang diluncurkan pada Februari tahun lalu.
Angkatan udara Kyiv mengatakan pada Sabtu pagi bahwa militer Ukraina telah menembak jatuh 15 dari 17 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Moskow dalam serangan semalam.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Kota Chernihiv Perang Rusia Ukraina
