Kamis, 09/05/2024 13:32 WIB

Dongkrak Produktivitas Jagung Jeneponto, Kementan Tingkatkan Pengetahuan Petani dan Penyuluh

Dongkrak Produktivitas Jagung Jeneponto, Kementan Tingkatkan Pengetahuan Petani dan Penyuluh

Peserta Sekolah Lapang Komoditas Jagung di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan. (Foto: Kementan)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan pengetahuan petani dan penyuluh agar mencapai hasil yang maksimal. Salahnya satunya melalui program Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up (READSI), yaitu Sekolah Lapang.

Paradigma penyuluhan pertanian yang diperlukan untuk menghadapi era agribisnis dan otonomi daerah ini adalah paradigma yang memposisikan petani dan keluarganya sebagai fokus kegiatan pembangunan pertanian.

Kegiatan penyuluhan pertanian diarahkan sebagai upaya memberdayakan petani dan keluarganya agar mampu menerapkan konsep agribisnis secara utuh dan selaras dengan potensi wilayah.

Melalui Sekolah Lapang, Kementan membekali para penyuluh pertanian dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pendampingan terhadap kelompok tani di lokasi Program READSI dalam penerapan Sekolah lapang Komoditas Jagung di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam membuka program sekolah lapang di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program READSI sebagai upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan usaha tani dan kesejahteraan petani melalui teknologi.

"Program ini sangat penting karena ilmunya berlangsung pada bagaimana membangun desa yang makin kuat, makin baik dan bagaimana membangun agar masyarakat desa lebih khusus perempuan dan generasi mudanya terlibat membangun desa yang makin sejahtera," ujar Mentan Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa program Readsi erat kaitannya dengan kegiatan penyuluhan dengan sekolah lapang ini.

"Penyuluhan ini tidak lepas dari peran penyuluh pertanian lapang dimana penyuluh pertanian lapang dapat membantu petani memperoleh informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pertanian yang mana," katanya.

Kegiatan Sekolah Lapang ini dimaksudkan agar para kelompok tani mampu menyalurkan aspirasi atau pendapatnya tentang pertanian khususnya dalam peningkatan produksi tanaman jagung supaya dapat berproduksi secara maksimal.

Seperti diketahui bahwa di lingkungan Desa Bontoramba dan Karelayu ini, banyak petani yang membudidayakan tanaman jagung dan belum sepenuhnya mengetahui bagaimana langkah-langkah memaksimalkan produksi tanaman jagungnya.

Harapannya pada sekolah lapang ini diadakan untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada petani seputar tanaman jagung dan juga tahapan-tahapan membudidayakan tanaman jagung secara baik dan benar sehingga nantinya para petani tidak kesulitan dalam memelihara tanaman jagung yang ditanamnya.

Pelaksanaan Sekolah Lapang ini berlangsung dari Bulan Agustus sampai Desember 2023. Pelaksanaan Sekolah Lapang ini dipantau langsung oleh tim Pusat Pelatihan Pertanian.

KEYWORD :

Kementan Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi Sekolah Lapang Jagung Agribisnis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :