Selasa, 14/05/2024 22:10 WIB

Jambore Pramuka Dunia di Korsel Ditinggal Peserta, Kenapa?

Jambore Pramuka Dunia di Korsel Ditinggal Peserta, Kenapa?

Jambore global di Korea Selatan (Foto: Reuter)

Seoul, Jurnas.com - Berbagai peserta dari sejumlah negara memilih pulang lebih awal dari kegiatan Jambore Pramuka Dunia, yang digelar oleh Korea Selatan (Korsel), akibat gelombang panas dan ancaman badai topan.

Topan Khanun yang menyebabkan bencana di Jepang, diperkirakan akan tiba di Korea Selatan pada Kamis nanti, dan diprediksi bakal mendarat di dekat lokasi perkemahan jambore di Provinsi Jeolla.

Sebelumnya, gelombang panas membuat ratusan peserta jambore sakit dan menyebabkan beberapa kontingen mundul dari penyelenggaraan tingkat dunia tersebut.

Dikutip dari Reuters pada Senin (7/8), kontingen Australia menjadi pasukan terbaru yang meninggalkan perkemahan, dengan alasan risiko topan. Demikian pula dengan kontingen Amerika Serikat dan Inggris, yang memilih pindah ke hotel di Seoul.

Singapura juga pindah ke tempat lain yang lebih aman. Bahkan, Korea Selatan selaku tuan rumah sudah berencana pulang lebih awal karena adanya ancaman topan.

Kabar terbaru, kantor Presiden Yoon Suk Yeol berencana memindahkan seluruh peserta di daerah Seoul. Beberapa perguruan tinggi juga ditanya soal kesediaan asrama sebagai tempat penginapan peserta.

Diketahui, lebih dari 40.000 orang, sebagian besar berusia 14 hingga 18 tahun, mengikuti jambore pertama sejak pandemi. Korea Selatan berjanji untuk memastikan keamanan acara tersebut, dan telah menyiapkan truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis.

KEYWORD :

Jambore Dunia Korea Selatan Gelombang Panas Pramuka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :