Kamis, 02/05/2024 05:58 WIB

Presentasi Indonesia Yakinkan OCA

Coordination Committee Meeting ke-6 akan digelar di Palembang, Maret mendatang.

OCA Executive Board Meeting ke-69 di Hotel Grand Sapporo, Jepang, Minggu (20/2).

Sapporo – Para peserta OCA Executive Board Meeting ke-69 di Hotel Grand Sapporo, Jepang, puas dengan presentasi progress dan kesiapan Indoesia menggelar Asian Games 2018. Tak hanya soal progres fisik, tapi juga konsep look for the games yang melibatkan Kementerian BUMN dan marketing the games dengan memanfaatkan dukungan digitalisasi tehnologi.

“Hal ini baru pertama kali dilakukan di Asian Games, sehingga presentasi tadi memuaskan peserta executive board. Pihak OCA sendiri puas akan upaya pemerintah Indonesia yang mengupayakan akan persiapan Asian Games berjalan maksimal, sebab Takeda juga melaporkan bahwa dirinya sudah bertemu dengan wakil Menteri Keuangan  kita, sehingga sudah tidak ada masalah, karena pemerintah sudah menggaransi soal pendanaan” jelas Presiden Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) sekaligus Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir terkait hasil OCA Executive Board Meeting ke-69 di Hotel Grand Sapporo, Jepang, Minggu (20/2).

OCA Executive Board Meeting ke-69 berlangsung jelang upacara pembukaan Asian Winter Games 2018 yang berlangsung di Sapporo Dome, di kota pegunungan bagian utara Jepang. Delegasi Indonesia yang hadir di Sapporo terdiri dari Wakil Presiden INASGOC, Gatot D Dewabroto, Deputi  I INASGOC/Games Operations, Raja Parlindungan Pane, Deputi II INASGOC/Games Administration, Francis Wanandi, Plt Sekjen INASGOC, Harry Warganegara, Direktur Marketing INASGOC, Helen Sarita de Lima, dan Wakil Bendahara Umum KOI, Adinda Yunita.

Dalam pertemuan itu, Presiden OCA, Sheikh Fahad Al-Ahmed Al Sabah  mengapresiasi kemajuan signifikan yang dilakukan Indonesia sejak pertemuan Executive Board ke 68 di Da Nang, Vietnam, September 2016.  Terlebih, OCA sudah membuka kantor perwakilan di Jakarta, sejak Desember  lalu, sehingga memudahkan koordinasi dan asistensi untuk kesiapan Indonesia.

“Kami memantau persiapan dan kemajuan yang dilakukan Indonesia. Baik secara teknis, maupun non teknis, terutama sejak OCA membuka kantor perwakilan khusus OCA di Jakarta, Desember lalu. Saya mendengar hal-hal yang positif,  Oleh karena ini, saya mengapresiasi pemerintah Indonesia, INASGOC, dan juga ketua coordination committee atas usaha untuk memperlancar Asian Games 2018,” ujar Sheikh Fahad Al Ahmed kepada delegasi Indonesia.

Dalam penilaian kesiapan Indonesia, tanggapan positif juga diberikan oleh Rita Soebowo, honorary member Dewan Olimpiade Asia yang juga kepala kantor perwakilan OCA di Jakarta. “Saya menilai INASGOC dan pemerintah Indonesia, serta pemerintah daerah di kedua kota penyelenggara, sangat serius akan tanggung jawab ini, Pertemuan antar kedua pihak digelar setiap pekan, dengan mengevaluasi kerja setiap kuartal untuk menilai kemajuan yang dicapai,” ucap Rita.

Ketua Coordination Committee OCA, Tsunekatzu Takeda, yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi perkembangan kemajuan Indonesia menantikan pelaksanaan Coordination Committee Meeting ke-6 yang akan digelar di Palembang, Maret mendatang sebagai momen evaluasi atas kemajuan yang sudah dilakukan. “Coordination Committee  di Palembang akan menentukan dalam mengukur kemajuan yang sudah dilakukan, meskipun hingga saat ini, saya menilai apa yang dilakukan Indonesia sudah baik,” tanggap Takeda.

Coordination Committee Meeting ke-6 yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta, 5-6 Maret 2017 akan krusial karena pihak OCA akan kembali menanyakan soal cashflow, meskipun pihak OCA sudah bertemu langsung dengan perwakilan pemerintah yang terkait hal itu. “Soal anggaran 4,1 Trilyun untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan angka yang masuk akal, sehingga tidak jauh dibandingkan penyelenggaraan ajang serupa lainnya,” ungkap Erick.

KEYWORD :

Asian Games 2018 OCA INASGOC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :