Rabu, 15/05/2024 03:36 WIB

Kabinet Israel akan Bertindak Cegah Runtuhnya Otoritas Palestina

Israel telah meningkatkan operasi militer terhadap kelompok bersenjata di Tepi Barat yang diduduki, di mana PA memiliki otonomi terbatas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)

JAKARTA, Jurnas.com - Kabinet Keamanan Israel memutuskan akan bekerja untuk mencegah runtuhnya Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat, tetapi tidak menawarkan langkah konkret untuk melakukannya.

Israel telah meningkatkan operasi militer terhadap kelompok bersenjata di Tepi Barat yang diduduki, di mana PA memiliki otonomi terbatas.

Volatilitas telah menunjukkan kelemahan PA dalam menghadapi ratusan militan Palestina dan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanannya telah memutuskan bertindak mencegah runtuhnya PA, meskipun itu bukan keputusan bulat. Koalisinya mencakup partai-partai sayap kanan yang menentang negara Palestina.

Delapan anggota forum tingkat atas memberikan suara setuju, dengan satu suara menentang dan satu abstain.

Pernyataan itu mengatakan Netanyahu dan menteri pertahanannya akan mengajukan "langkah-langkah untuk menstabilkan situasi sipil di arena Palestina", tetapi tidak memberikan rincian apapun.

Didirikan 30 tahun lalu sebagai bagian dari perjanjian perdamaian sementara dengan Israel, PA telah melihat popularitasnya menyusut di tengah tuduhan korupsi, ketidakmampuan dan pengaturan kerja sama keamanan yang dibenci secara luas dengan Israel.

Ada juga ketidakpastian atas posisi Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berusia 87 tahun.

Abbas telah menentang ramalan tentang berakhirnya dua dekade kekuasaannya dan menolak tuntutan yang meningkat untuk pergi, bahkan ketika prospek perdamaian abadi dengan Israel terlihat semakin jauh dari sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN yang disiarkan pada Minggu sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan bahwa PA "telah kehilangan kredibilitasnya, belum tentu karena apa yang dilakukan Israel, hanya karena itu kehilangan kredibilitasnya, nomor satu, dan, nomor dua, menciptakan sebuah vakum untuk ekstremisme".

"Sekarang tidak semua Israel di Tepi Barat, semua masalah Israel, tetapi mereka adalah bagian dari masalah," katanya, merujuk pada anggota kabinet nasionalis yang bertekad memperluas permukiman Yahudi.

Bagi warga Palestina, pemerintah sayap kanan Netanyahu telah memperburuk pandangan yang sudah suram, dengan kekerasan melonjak dan permukiman Yahudi akan diperluas di Tepi Barat - di antara wilayah di mana warga Palestina berharap untuk membangun negara masa depan.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Kabinet Keamanan Israel Otoritas Palestina Benjamin Netanyahu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :