Selasa, 14/05/2024 21:38 WIB

Poltracking: Jokowi Effect Tingkatkan Elektoral Partai Pendukung

Efek Jokowi yang secara langsung atau tidak langsung terhadap dinamika partai dalam menentukan langkah koalisi partai.

Presiden Joko Widodo bersama Prabowo Subianto. (Foto: Setkab).

Jakarta, Jurnas.com - Peneliti politik Poltracking Indonesia, Arya Budi menyebut partai politik yang dekat dengan Presiden Joko Widodo saat ini, berpeluang mendapatkan limpahan elektoral.

Menurut dia, efek Jokowi yang secara langsung atau tidak langsung terhadap dinamika partai dalam menentukan langkah koalisi partai.

"Jokowi menentukan karena efek dari basis pendukung. Jokowi memiliki pengaruh separuh pemilih di Indonesia 2014, 2019. Praktis Jokowi memiliki basis pemilih mayoritas," kata Arya di Jakarta pada Rabu (4/7).

Berdasarkan data KPU, pada 2014 Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara mayoritas sebesar 53,15 persen, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan suara sebesar 46,85 persen.

Sementara, pada 2019 Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh 55,50 persen suara, sedangkan pasangan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno memperoleh 44,50 persen.

Jokowi dinilai memiliki pengaruh sosial yang berdampak pada elektoral partai pada koalisi. Selain itu, massa militan pendukung Jokowi berpotensi memberikan insentif elektoral bagi kandidat sehingga menjadi magnet partai untuk berkoalisi Pilpres 2024.

"Ketika Jokowi dianggap dekat atau Jokowi dianggap mendukung meskipun secara gesture, tidak verbal maka kandidat ini akan mendapat limpahan pemilih Jokowi, elektabilitasnya naik kemudian partai mendekat. Ini efek tidak langsung Jokowi," jelas dia.

Kemudian, pengaruh Jokowi terhadap penentuan koalisi berpengaruh kuat lantaran sebagai presiden yang masih menjabat. Jokowi dinilai memiliki pengaruh kuat terhadap penentuan koalisi terhadap partai yang masih bergabung di pemerintahan.

"Kedua, efek Jokowi terhadap koalisi dia adalah the sitting president dengan plakat negara yang bahkan partai tidak memilikinya. Dia komando tertinggi, dia punya akses informasi-informasi negara di banyak bidang di ekonomi dan seterusnya. Hal ini yang secara langsung bagi partai-partai yang sekarang ada di pemerintahan," ungkap dia.

"Jokowi praktis adalah pemimpin dari para ketua umum yang sekarang berkoalisi partai-partai yang menjadi menteri Jokowi. Memiliki sumber kekuasaan atas partai yang sekarang menjabat sebagai menteri di pemerintah Jokowi," tutup Arya.

KEYWORD :

Jokowi Effect Partai Politik Pilpres 2024 Poltracking




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :