Jum'at, 10/05/2024 18:43 WIB

Populasi Dunia Tembus Delapan Miliar, BKKBN Fokus Kualitas SDM

Indonesia saat ini telah berhasil penurunan Total Fertility Rate (TFR) alias rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur, yang signifikan hingga mencapai angka ideal, yaitu 2,18.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Bonivasius Prasetya Ichtiarto memberikan keterangan pers pada peluncuran Suasi Kependudukan Dunia (State of World Population/SoWP) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/6).

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat ini tengah fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi bonus demografi.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Bonivasius Prasetya Ichtiarto pada peluncuran Situasi Kependudukan Dunia (State of World Population/SoWP) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/6).

"Di era dulu, BKKBN fokus dengan pengendalian penduduk, jumlahnya. Namun sekarang, di dalam pilar Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) itu ada pilar kedua, yaitu peningkatan kualitas," jelas dia.

GDPK sendiri terdiri dari lima pilar, yaitu pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk, serta penataan administrasi kependudukan.

Melalui program KB, kata dia, Indonesia saat ini telah berhasil penurunan Total Fertility Rate (TFR) alias rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur, yang signifikan hingga mencapai angka ideal, yaitu 2,18.

"Inilah yang kita jaga terus, salah satunya tadi dengan program-program stunting. Jadi, bagaimana anak-anak yang dilahirkan itu berkualitas dari sisi intelegensinya dan kualitas lainnya," tutur Boni.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jumlah penduduk yang banyak dan berkualitas mempunyai keuntungan, yakni dapat mengisi peluang kerja dalam negeri, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, bahkan dunia.

"Kalau menguntungkan kita menguntungkan, bukan hanya mengisi posisi di Indonesia saja, tapi regional ASEAN, Asia Pasifik bahkan dunia. Ambil contoh, Jepang. Sekarang sudah banyak kerja sama Jepang dengan kampus-kampus Indonesia untuk mengirim bukan sebagai TKI, tapi tenaga profesional," imbuh dia.

Sebagai tambahan, laporan situasi kependudukan dunia tahun ini menyoroti momen jumlah penduduk dunia yang telah mencapai 8 miliar pada tahun lalu. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah "8 Miliar Kehidupan, Kesempatan Tanpa Batas: Pentingnya Hak dan Pilihan".

Laporan ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini masih mengalami masalah- masalah seperti kehamilan tidak direncanakan, kurangnya akses layanan kontrasepsi atau obstretrik, serta ketidakstabilan ekonomi.

Peluncuran laporan situasi kependudukan dunia ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh BKKBN bekerja sama dengan United Nation Population Fund (UNFPA) Indonesia.

KEYWORD :

UNFPA BKKBN Kualitas SDM Bonivasius Prasetya Ichtiarto Peluncuran Situasi Kependudukan Dunia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :