Minggu, 28/04/2024 04:11 WIB

Amerika Serikat

Sebanyak 680 Imigran Ditahan Imigrasi Amerika Serikat

Cara yang dilakukan ICE mendapat apresiasi dari Presiden Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. 

Umat Islam di Amerika (foto: Nation)

New York - Penangkapan dan penahanan 680 orang yang dilakukan oleh aparat Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE), sempat dikritik beberapa advokat hak asasi imigrasi. Namun justru diabaikan dan dianggap operasi yang hebat dilakukan saat ini.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, John Kelly sempat mengatakan, 75 persen dari orang yang ditahan dalam operasi rutin itu dituding punya rekam jejak kriminal. Dilansir Reuters, kata Kelly, kejahatan para imigran ilegal itu beragam, mulai dari pembunuhan hingga berkendara dalam keadaan mabuk.

Sedangkan aparat ICE melaporkan, sebagian imigran yang ditahan itu mengabaikan peringatan terakhir untuk  menjalani deportasi atau pergi dari Amerika Serikat. Tapi pernyataan itu tidak merinci alasannya.

Cara yang dilakukan ICE mendapat apresiasi dari Presiden Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.  "Kami benar-benar menahan para pelaku kriminal yang sangat sangat berat, ada rekam jejak pelecehan dan masalah yang sangat berat," katanya.

Dilansir CNN, operasi ini dilaksanakan di tengah penangguhan kebijakan imigrasi Trump yang menghentikan sementara pemberian visa bagi warga dari tujuh negara mayoritas Muslim. Sebenarnya tidak ada yang aneh, karena Barack Obama juga pernah dikritik karena mendeportasi lebih dari 400 ribu orang dalam setahun, memecahkan rekor pemulangan imigran yang pernah dilakukan oleh seorang presiden AS.

KEYWORD :

Kebijakan Amerika Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :