Sabtu, 04/05/2024 04:54 WIB

Zelenskyy Sebut Bakhmut Masih di Kuasai Ukraina

Rusia mengklaim pada Sabtu (20/5) telah sepenuhnya merebut kota Ukraina timur yang hancur, yang jika benar akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan.

Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy gives a joint press conference with NATO head in Kyiv, on April 20, 2023. (AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Ukraina mengatakan, pihaknya masih berjuang untuk menguasai kota timur Bakhmut, setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan sebelumnya bahwa kota itu tetap "hanya di hati kami".

Ditanya sebelum pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Jepang apakah kota itu masih berada di tangan Ukraina setelah Rusia mengatakan mereka telah merebutnya secara keseluruhan, Zelenskyy mengatakan kepada wartawan, "Saya kira tidak."

"Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami," sambung dia.

Sekretaris pers Zelenskyy kemudian mengklarifikasi bahwa pemimpin tersebut menanggapi bagian yang berbeda dari pertanyaan tersebut. "Pertanyaan wartawan: Rusia mengatakan mereka telah mengambil Bakhmut," tulis Sergii Nykyforov di Facebook.

"Jawaban Presiden: Saya kira tidak."

Dia menambahkan dalam bahasa Ukraina, "Dengan cara ini, presiden menolak pencaplokan Bakhmut."

Rusia mengklaim pada Sabtu (20/5) telah sepenuhnya merebut kota Ukraina timur yang hancur, yang jika benar akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan.

"Ini adalah tragedi," kata Zelenskyy. "Tidak ada apa-apa di tempat ini."

Serangan di kota yang sebagian besar diratakan itu dipimpin oleh pasukan dari kelompok tentara bayaran Wagner, yang pemimpinnya Yevgeny Prigozhin mengatakan pada hari sebelumnya bahwa pasukannya akhirnya mendorong orang-orang Ukraina itu keluar dari daerah terakhir yang dibangun di dalam kota.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Volodymyr Zelenskyy Perang Rusia Ukraina Bakhmut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :