Minggu, 28/04/2024 01:29 WIB

Ditolak ITB dan UGM, Annas Lolos Empat Kampus Luar Negeri

Mochammad Annas Firmansyah diterima di empat perguruan tinggi top luar negeri sekaligus.

Siswa XII MAN 1 Jembrana, Mochammad Annas Firmansyah (Foto: Ist/Muti Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana, Bali, Mochammad Annas Firmansyah. Siswa kelas XII IPA ini diterima di empat perguruan tinggi top luar negeri sekaligus.

Keempat perguruan tinggi tersebut ialah University of Toronto, University of British Columbia, Monash University, dan University of Western Australia.

Sebelumnya, Annas pernah ditolak Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat Jalur Prestasi Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB).

Beruntungnya, Annas malah lolos melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Kepada Jurnas.com pada Kamis (17/5), Annas menceritakan bahwa seleksi sudah dilakukan sejak Maret tahun lalu. Lolos seleksi administrasi dan prestasi, Annas melaju ke seleksi wawancara dan substansi. Di tahap ini, dia membawakan essay mengenai teknologi pemerataan distribusi air menggunakan Kartu Keluarga (KK).

"Indonesia ada di garis katulistiwa, sering kekeringan dan banjir. Saya ingin membuat alat yang membantu setiap orang mendapatkan pemerataan jatah air dengan menggunakan KK," terang Annas.

Selain essay yang menarik, prestasi mentereng di sekolah menjadi salah satu alasan Annas lolos seleksi BIM. Dia pernah menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi Tahun 2022, Kompetisi Sains Madrasah Bidang Biologi Tahun 2022, Water Is Life Conference 2022, dan Gold Medal Youth International Science Fair 2022.

Namun, dia sempat bingung memilih ketika dinyatakan lolos di keempat perguruan tinggi tersebut. Meski seluruhnya terdapat jurusan terkait biologi, tapi hanya University of British Columbia yang memiliki jurusan Forest Bioeconomy Sciences and Technology.

"Sebenarnya semuanya relate. Setelah mengobrol dengan orang tua, Indonesia kan mengejar generasi emas 2045, jadi harus yang aplikatif. Ini juga berpengaruh pada SDGs. Jadi yaudah pemanfaatan hutan, jadi lebih relate dengan kebutuhan masa depan," tutur penyuka anime ini.

Kunci keberhasilan Annas tak lepas dari peran orang tua dan sekolah yang mendukungnya melalui seluruh proses seleksi Beasiswa Indonesia Maju. Pasalnya, dia terkadang harus mengorbankan jam sekolah untuk mengikuti seleksi dan program persiapan.

"Kalau ada webinar atau tugas yang sangat urgen, ngomong ke guru. Didukung penuh sama Waka Kurikulum. Juga, selama pembinaan Bahasa Inggris, kan acaranya sore, jadi harus stay di laboratorium kursus sampai jam 8 malam," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Annas juga membagikan tips lolos beasiswa. Menurut dia, kuncinya ialah mengikuti informasi terbaru beasiswa yang ada di media sosial. Hal ini yang sering kali dilewatkan oleh siswa.

"Karena informasi beasiswa enggak seviral video-video TikTok atau Instagram. Pasti bakal banyak yang miss. Mereka kayak cuma buka pendaftaran sebulan," ujar dia.

Tips kedua ialah meningkatkan kemampuan akademik dan non-akademik di sekolah. Termasuk, sering mengikuti kompetisi. Sebab, nilai rapor dan portofolio sangat penting ketika mengajukan beasiswa.

"Kemudian, bahasa Inggris itu penting. Karena penyedia beasiswa itu sedikit banget yang mau kasih kursus Bahasa Inggris. Ya, minimal bisa ngomong dan menulis Bahasa Inggris," imbuh penikmat masakan ibu ini.

Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya dikutip dari laman Pendis Kementerian Agama, mengaku senang dan bangga dengan prestasi Annas. Dia berharap capaian ini dapat diikuti oleh generasi penerusnya.

"Hal ini tak lepas berkat kerja keras dan doa dari berbagai pihak. Semoga hal ini dapat menginspirasi adik-adik tingkatnya untuk dapat berprestasi lebih baik di kemudian hari," tutup Agus.

KEYWORD :

Mochammad Annas Firmansyah MAN 1 Jembrana Kampus Luar Negeri Beasiswa Indonesia Maju




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :