Senin, 29/04/2024 14:30 WIB

Intelijen AS Sebut Rusia Tidak Mungkin Gunakan Senjata Nuklir

Putin berulang kali memperingatkan bahwa Rusia siap menggunakan persenjataan nuklirnya jika perlu untuk mempertahankan integritas teritorialnya.

Ilustrasi senjata nuklir (Foto: AFP/Anatolii Stepanov)

JAKARTA, Jurnas.com - Intelijen Amerika Serikat (AS) menyatakan, Rusia sangat tidak mungkin menggunakan senjata nuklirnya kendati banyak korban jiwa yang dialami Moscow dalam invasinya ke Ukraina.

"Sangat tidak mungkin, demikian penilaian kami saat ini," kata Direktur Intelijen Nasional Avril Haines kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat.

Ketegangan nuklir antara Rusia dan AS telah meningkat sejak dimulainya konflik dengan Ukraina dengan Putin berulang kali memperingatkan bahwa Rusia siap menggunakan persenjataan nuklirnya jika perlu untuk mempertahankan integritas teritorialnya.

Pada Februari, Putin mengumumkan bahwa Rusia menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian New START, pakta senjata nuklir terakhir yang tersisa dengan AS, yang membatasi jumlah hulu ledak strategis yang dapat digunakan masing-masing pihak.

Haines tidak merinci penilaian komunitas intelijen AS.

Pejabat AS selama berbulan-bulan mengatakan mereka belum melihat tanda-tanda Rusia bersiap untuk menggunakan senjata nuklir tetapi juga memperingatkan bahwa mereka tetap waspada.

Bulan lalu, seorang diplomat top AS secara terbuka mengatakan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya perlu tetap waspada terhadap tanda-tanda Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menggunakan senjata nuklir taktis dalam eskalasi perangnya yang dikelola di Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman menunjuk pada pengumuman Putin pada 25 Maret bahwa Rusia sedang bersiap untuk menempatkan senjata nuklir taktis di negara tetangga Belarus adalah usahanya untuk menggunakan ancaman ini dengan cara yang terkelola.

Namun, ada juga jaminan pengekangan nuklir dari Moskow.

Pekan lalu Kremlin mengecilkan gagasan bahwa Rusia mungkin bersiap untuk melakukan uji coba senjata nuklir, dengan mengatakan semua negara nuklir mematuhi moratorium pengujian senjata nuklir.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Senjata Nuklir Amerika Serikat Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :