Minggu, 12/05/2024 17:03 WIB

Demokrat, Angket Penyadapan Bukan untuk Jatuhkan Jokowi

Demokrat menegaskan tak ada tujuan pihaknya menurunkan Jokowi dari tahta kekuasaan.

Benny K Harman/antara

Jakarta - Fraksi Demokrat (F-Demokrat) di DPR gencar melakukan konsolidasi di parlemen menggalang dukungan untuk hak angket penyadapan. Kendati demikian, fraksi dari partai berlambang mercy itu membantah hak angket penyadapan menjadi peluru untuk menjatuhkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Pelaksanaan hak angket tidak dimaksudkan menjatuhkan presiden. Jangan ada prasangka buruk," ujar Wakil Ketua komisi III yang juga anggota fraksi Demokrat Benny K Harman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Benny berusaha meluruskan pandangan pihak yang mengidentikkan hak angket DPR bertujuan impechment. Menurutnya, hak angket menjadi bagian dari tugas dan fungsi parlemen dalam mengawasi pemerintah. "Walaupun praktik di negara lain itu berujung pada impechment," ungkapnya.

Demokrat menegaskan tak ada tujuan pihaknya menurunkan Jokowi dari tahta kekuasaan. Ia menyatakan pihaknya sudah mempertimbangkan banyak alasan dari rencana hak angket yang digulirkannya.

"Hak angket akan melakukan penyelidikan mengenai suatu peristiwa, mengenai pembiaran, itu juga pembiaran terhadap pelanggaran hak konstitusi itu jadi objek penyelidikan hak angket. Nanti setuju apa tidak itu khan proses. Ada tahapan politik yang harus kami lalui," papar Benny.

Sebelumnya, terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku memiliki rekaman percakapan antara ketua MUI KH. Ma`ruf Amin dengan SBY.

KH. Ma`ruf Amin sendiri merupakan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kedelapan terdakwa di Auditorium Kementan, Selasa (30/1/20017). 

Atas kepemilikan rekaman yang diklaim Ahok tersebut, muncul spekulasi pihak Ahok melakukan penyadapan terhadap komunikasi prifasi SBY dengan KH. Ma`ruf Amin. Atas dasar itu, fraksi Demokrat menggagas hak angket DPR untuk peneyadapan.

KEYWORD :

Demokrat angket




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :