Minggu, 28/04/2024 01:03 WIB

DPR Bakal Panggil Direksi PetroChina Imbas Kecelakaan Kerja Beruntun

Hal itu disampaikan Anggota DPR Komisi VII, Ribka Tjiptaning merespons kecelakaan kerja beruntun di perusahaan tersebut yang kembali menjadi sorotan publik.

Anggota Komisi VII DPR RI, Ribka Tjiptaning

Jakarta, Jurnas.com - Komisi VII DPR RI berencana memanggil Presiden Direktur PetroChina International Jabung Ltd, Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR, Ribka Tjiptaning merespons kecelakaan kerja beruntun di perusahaan tersebut yang kembali menjadi sorotan publik.

"Kami akan panggil Presiden Direkturnya Mr. Qian Mingyang, sebagai pemimpin tertingginya untuk menanyakan langsung pertanggungjawabannya. Ini gak bisa dibiarin!" tegas Ribka Tjiptaning.

Ia juga menegaskan DPR juga akan panggil SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian Tenaga Kerja dan Kapolri untuk memastikan kelanjutan pemeriksaan dan sanksi atas kasus ini.

"Masak udah 5 bulan tidak ada kabar hasil investigasi. Itu 3 orang pekerja punya keluarga yang ditinggalkan. Negara jangan diam membiarkan perusahaan lepas tanggungjawab. Kasus beginian pasti akan berulang lagi karena negara tidak tegas," ujarnya.

Kepada pemerintah khususmya Kementerian ESDM dan SKK MIGAS, Ribka Tjiptaning minta agar menghentikan sementara operasi lapangan perusahaan tersebut sebelum ada kepastian tanggung jawab dan sanksi pada perusahaan tersebut.

"Hentikan operasional lapangan. Harus dipastikan ada sanksi dan perbaikan sehingga tidak lagi terjadi kecelakaan kerja yang mengorbankan nyawa pekerjanya," tegasnya.

Kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ribka Tjiptaning meminta agar kasus ini tidak "dipeti eskan" sehingga Presiden Direktur PetroChina Internatioanl Jabung Ltd. bisa lepas tanggung jawab.

Dari berbagai sumber, diperoleh informasi bahwa investigasi terhadap adanya kejadian kelalaian PetroChina di kepolisian sudah dialihkan ke Polda Jambi untuk mendorong percepatan penyelesaian kasus. Beberapa saksi sudah dipanggil bahkan sudah dimintakan keteranganya.

"Ada indikasi bahwa manajemen pucuk PetroChina berusaha menutup-nutupi kasus agar tidak menjadi bahan perhatian publik. Oleh karenanya segera tarik kasus ini ke Bareskrim Polri," tegasnya.

Kepada Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, Ribka Tjiptaning mengingatkan, alangkah sangat bijak untuk melakukan proses investigasi secara dalam, menyeluruh dan tuntas terhadap kasus kecelakaan kerja yang beberapa kali terjadi di Wilayah Kerja Jabung sehingga keadilan yang sebenar-benarnya dapat ditegakkan.

"Sehingga kasus serupa tidak akan terulang kembali sebagai pembelajaran yang sangat amat mahal, melalui hilangnya nyawa anak bangsa Indonesia," tegasnya

Kecelakaan kerja ini terjadi akibat kebocoran pipa migas hingga meledak di area NEB#9 Blok Jabung, Tanjung Jabung Barat yang dikelola PetroChina Jabung International Ltd pada Ahad malam, 18 Desember 2022. Dalam insiden ini seorang pekerja bernama Kastalani meninggal dan tujuh orang lainnya terluka. 

Korban Kastalani merupakan Const and Eng PT Mucoindo di Dusun Kampung Tengah RT 008, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara. Ia meninggal setelah dirawat selama lima hari di RSPP Jakarta. Korban meninggal kedua adalah Randi Afrianto pada Sabtu, 24 Desember 2022 di Jakarta, setelah mendapatkan perawatan. 

Kecelakaan kerja kembali terjadi di area sumur WB-D7 di Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran pada Senin, 9 Januari 2023. 

KEYWORD :

Kecelakaan Kerja Ribka Tjiptaning Komisi VII PerChina International Jabung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :