Selasa, 30/04/2024 04:05 WIB

PKB Sarankan PBNU Tolak Undangan Cagub-Cawagub

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edi mengatakan situasi menjelang Pilkada DKI rentan dengan asumsi politis. Karena itu, Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) disarankan menolak undangan kegiatan cagub-cawagub.

Lukman Edy/antara

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edi mengatakan situasi menjelang Pilkada DKI rentan dengan asumsi politis. Karena itu, ia menyarankan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) menolak undangan kegiatan cagub-cawagub.

Lukman menilai terdapat banyak anasir politik yang berusaha memanfaatkan pengaruh PBNU. "Sebaiknya PBNU tidak menerima calon-calon kepala daerah dalam waktu dekat ini. Pasti akan dimanfaatkan," ujar Lukman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Kendati demikian, Wakil Ketua komisi II DPR ini memaklumi berbagai kehadiran elemen PBNU di sejumlah aktifitas yang diselenggarakan kandidat peserta pilkada. Ia mengingatkan agar PBNU tidak menerima undangan yang sama sepanjang Pilkada belum selesai. Tujuannya, untuk menghentikan asumsi miring terhadap PBNU oleh oknum tertentu yang tidak menyukainya.

"Makanya kalau yang kemarin, sudahlah. Nah, menjelang pemilihan ini tidak usah lah menerima-menerima," ucapnya.

Lukman meminta PBNU belajar dari kasus penyelenggaraan istighosah yang mengatasnamakan PWNU DKI dengan dihadiri cagub DKI nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akhirnya, kata dia, PBNU sibuk melakukan klarifikasi setelah susulan isu miring pasca acara.

"Sekarang seluruh PBNU kompak merilis bahwa itu bukan acara mereka. Dan minta supaya tidak haadir dan NU menyatakan karena yang selalu bikin manipulasi adalah pihak Ahok supaya tidak memilih Ahok," ucap Lukman.

KEYWORD :

PKB PBNU Pilkada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :