Pemain Brentford, Ivan Toney (Foto: Sports Mole)
London, Jurnas.com - Pengadilan di Inggris menjatuhkan hukuman larangan menonton sepak bola selama tiga tahun kepada Antonio Neill, pasca terbukti melemparkan pernyataan rasial kepada pemain Brentford, Ivan Toney, di media sosial.
Di depan majelis hakim Pengadilan Newcastle Magistrates, Neill mengakui bahwa dia mengirim pesan ofensif kepada Toney, yang kemudian membagikan pesan tersebut di akun Twitternya pada Oktober lalu.
Dikutip dari Sports Mole pada Rabu (15/3), hakim menilai komentar Neill sangat ofensif disertai dengan nada rasial. Meski sempat meminta maaf, Neill tetap dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan.
"Ivan Toney telah menjadi sasaran pelecehan rasis yang memuakkan secara teratur, dan kami ingin melihat tindakan keras diambil terhadap siapapun yang dinyatakan bersalah atas pelecehan tersebut," demikian keterangan Brentford pasca sidang.
Kasus ini merupakan pelanggaran pertama pasca pemerintah Inggris mengesahkan Undang-undang Polisi, Kejahatan, Hukuman, dan Pengadilan pada 2022 lalu.
Undang-undang baru tersebut membidik pelaku diskriminasi dan ujaran kebencian secara daring. Serta, memperluas cakupan bagaimana orang dapat dihukum karena melakukan pelanggaran semacam ini.
Ivan Toney Rasisme Pelaku Rasial Larangan Menonton Liga Inggris
