Rabu, 22/05/2024 10:13 WIB

Pasukan Israel Bunuh Tiga Warga Palestina di Tepi Barat

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke posisi tentara Israel di dekat persimpangan Jit di sebelah barat Nablus. Tembakan itu dibalas oleh pasukan Israel dengan tembakan langsung.

Pasukan Israel berkumpul di pos pemeriksaan Huwara dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel (File: Mohamad Torokman/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Pasukan Israel menembak dan membunuh tiga pria Palestina. Penembakan itu dilakukan setelah ketiga warga Palestina itu menembaki pasukan di Tepi Barat.

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke posisi tentara Israel di dekat persimpangan Jit di sebelah barat Nablus. Tembakan itu dibalas oleh pasukan Israel dengan tembakan langsung.

"Tiga pria bersenjata dilumpuhkan selama baku tembak dan seorang pria bersenjata tambahan menyerahkan diri kepada pasukan," kata tentara dalam sebuah pernyataan, mencatat bahwa tidak ada tentara Israel yang terluka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, tiga pria itu tewas pada Minggu oleh tembakan Israel di dekat kota Nablus dan mengidentifikasi mereka sebagai Jihad Mohammed al-Shami, 24, Uday Othman al-Shami, 22 dan Mohammed Raed Dabeek, 18.

Para prajurit, anggota unit pengintai infanteri elit Golani, menyita tiga senapan M-16 dan sebuah pistol yang digunakan oleh warga Palestina, kata tentara.

Brigade Martir Al-Aqsa, sebuah cabang bersenjata dari partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengklaim orang-orang yang terbunuh sebagai anggota.

Ketegangan antara pasukan Israel dan pemukim di satu sisi dan Palestina di sisi lain telah meningkat selama setahun terakhir.

Pasukan Israel telah menangkap ribuan warga Palestina di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 200 warga Palestina, warga sipil serta pejuang. Lebih dari 40 warga Israel dan warga negara asing tewas dalam serangan oleh warga Palestina selama periode yang sama.

Pada hari Jumat, seorang pemukim Israel menembak mati seorang pria Palestina di dekat pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki utara.

Sehari sebelumnya, seorang pria bersenjata Hamas melepaskan tembakan di Tel Aviv, melukai tiga orang, salah satunya kritis, sebelum dibunuh oleh polisi dan pejalan kaki.

Kelompok itu mengatakan serangan itu merupakan tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan tiga pejuang Palestina di Tepi Barat pada hari sebelumnya.

Permukiman Israel, ilegal menurut hukum internasional, menampung antara 600.000 dan 750.000 pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, meskipun orang Palestina mencari tanah itu sebagai bagian dari negara masa depan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menyatakan keprihatinan tentang kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina saat berkunjung ke Israel pada hari Kamis.

Dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Israel Yoav Galant, Austin mengatakan komitmen Washington terhadap keamanan Israel "berlapis besi" tetapi memperingatkan terhadap tindakan yang dapat memicu lebih banyak ketidakamanan.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Konflik Israel Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :