Minggu, 19/05/2024 04:24 WIB

Presiden Zelenskyy Beri Penghormatan ke Pasukan yang Berjuang di Bakhmut

Dia berbicara setelah staf umum Ukraina melaporkan bahwa pasukannya telah melawan lebih dari 130 serangan musuh pada hari sebelumnya, termasuk di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Avdiivka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara selama sesi parlemen di Kyiv, Ukraina, pada 3 Mei 2022. (Foto: Layanan Pers Presiden Ukraina/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodomyr Zelenskyy memberikan penghormatan kepada tentaranya yang berjuang di garis depan wilayah Donbas Timur negara itu.

Dia berbicara setelah staf umum Ukraina melaporkan bahwa pasukannya telah melawan lebih dari 130 serangan musuh pada hari sebelumnya, termasuk di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Avdiivka.

"Musuh terus berupaya mengepung kota Bakhmut," katanya pada Minggu (5/3) pagi, tentang kota timur yang coba direbut Negeri Beruang Merah selama berbulan-bulan.

Dalam pidatonya, Zelenskyy memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas. "Ini adalah salah satu pertempuran terberat. Menyakitkan dan sulit," kata dia.

Pasukan Ukraina, kata Zelenskyy, telah memukul mundur serangan, menghancurkan penjajah, merusak posisi dan logistik musuh, serta melindungi perbatasan dan kota.

Ukraina telah bersumpah mempertahankan benteng Bakhmut yang tampaknya bertekad untuk direbut oleh pasukan Rusia. Analis mengatakan kota itu, yang hampir hancur dalam pertempuran, memiliki nilai strategis yang kecil.

Tapi, karena apa yang telah menjadi pertempuran konflik terpanjang dan paling berdarah berlarut-larut, nasibnya telah memperoleh kepentingan simbolis, melebihi signifikansi militernya.

Tetapi pada Sabtu, Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa rute pasokan Ukraina ke Bakhmut menyempit.

"Rusia mungkin bermaksud untuk mengepung pasukan Ukraina di Bakhmut, tetapi komando Ukraina telah memberi isyarat bahwa mereka kemungkinan akan mundur daripada mengambil risiko pengepungan," tambahnya.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Volodomyr Zelenskyy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :