Senin, 13/05/2024 21:37 WIB

Mengenal Lebih Dekat Proses Hilirisasi Kelapa Sawit Bersama Sinarmas

Minyak kelapa sawit menawarkan berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. 

Pada Kamis (2/3), Sinar Mas Agribusiness and Food, salah satu perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terbesar di Indonesia, mengajak wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) hadir ke Marunda R&D Centre and Refinery.

JAKARTA, Jurnas.com – Kelapa sawit adalah salah satu tanaman perkebunan yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Tanaman ini banyak dijumpai di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

Kelapa sawit terkenal dengan buahnya yang menghasilkan minyak nabati, yang biasa disebut minyak kelapa sawit. Saat ini Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Minyak kelapa sawit menawarkan berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, untuk mengoptimalkan potensi minyak kelapa sawit, diperlukan serangkaian proses penyulingan menggunakan teknologi mutakhir. Proses tersebut akan mengubah minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi bermacam produk turunan.

Pada Kamis (2/3), Sinar Mas Agribusiness and Food, salah satu perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terbesar di Indonesia, mengajak wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) hadir ke Marunda R&D Centre and Refinery.

Pada kesempatan ini, Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling menjelaskan bagaimana minyak kelapa sawit diteliti, dikembangkan serta diolah, sehingga menjadi produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pengolahan CPO berlangsung di kilang minyak. Di sana, CPO melalui beberapa tahap pemrosesan mulai dari analisis kualitas CPO, pemisahan getah dan pengotor dari minyak, penambahan bahan pemucat untuk menyerap pigmen warna dalam minyak, serta proses filtrasi untuk menghilangkan sisa kandungan bahan pemucat tersebut.

"Setelah mendapatkan warna minyak sawit yang dikehendaki, proses selanjutnya adalah deodorisasi untuk menghilangkan bau dan asam lemak bebas," terang Wulan.

Dari proses inilah, lanjut dia, dihasilkan Palm Fatty Acid Destilate (PFAD) yang dapat digunakan untuk produksi biodiesel, bahan bakar nabati ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel. PFAD juga dapat digunakan untuk produksi oleokimia.

"Ratusan produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun, deterjen, dan kosmetik, berasal dari bahan tersebut. Oleokimia juga dibutuhkan oleh industri lainnya seperti farmasi, pelumas, plastik, karet, dan pakan hewan. Selain serbaguna, oleokimia berbasis kelapa sawit juga mudah terurai dan terbarukan," tutur Wulan.

Proses deodorisasi tak hanya menghasilkan PFAD, sambung Wulan, tetapi juga menghasilkan Refined Bleached Deodorised Palm Oil (RBDPO). Bentuk cair RBDPO disebut olein yang biasa digunakan sebagai minyak goreng, sementara fraksi padatnya disebut stearin yang dipasarkan dalam bentuk margarin dan shortening. Pemisahan zat tersebut dikenal dengan istilah fraksionasi.

Wulan mengatakan, minyak kelapa sawit erat kaitannya dengan produk konsumen yang biasa dipakai dalam keseharian. Semakin luas penggunaan produk minyak kelapa sawit, maka semakin besar pula tanggung jawab yang perlu dipenuhi oleh pihak produsen.

"Kita perlu memastikan bahwa produk minyak kelapa sawit yang digunakan oleh konsumen berasal dari praktik perkebunan dan pengolahan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Di Sinar Mas Agribusiness and Food, kami berupaya memenuhi hal tersebut melalui penerapan kebijakan sosial dan lingkungan perusahaan dalam seluruh lini bisnis," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Sinar Mas Agribusiness and Food, terdapat pula lokakarya pembuatan sabun padat menggunakan minyak kelapa sawit. Minyak inti sawit mengandung asam lemak yang memiliki sifat membersihkan, melembutkan, dan menghasilkan busa yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun.

Kegiatan ini memperkuat pesan bahwa minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk banyak keperluan, dalam hal ini sabun yang dipakai sehari-hari.

Sebagai tambahan, Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 534.803 hektare per 30 September 2022. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Sebagai agrobisnis terintegrasi, Sinar Mas Agribusiness and Food menghadirkan rantai pasokan end-to-end yang efisien, mulai dari produksi yang bertanggung jawab hingga pengiriman global.

Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, engolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit,pemurnian CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia serta memperdagangkan produk kelapa sawit secara global.

Produk perusahaan dikirimkan ke pelanggan yang beragam ke sekitar 100 negara melalui jaringan distribusi globalnya dengan kemampuan pengiriman dan logistik, pemasaran, pemurnian di darat, dan operasi ex-tank di banyak negara. Perusahaan juga memiliki bisnis pelengkap seperti produk berbasis kedelai di China, produk berbasis bunga matahari di India, serta bisnis gula.

KEYWORD :

Hilirisasi Kelapa Sawit Sinarmas Sinar Mas Agribusiness and Food




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :