Minggu, 28/04/2024 04:14 WIB

Over Supply PLN Dampak Manajemen Risiko Belum Berjalan

Over Supply PLN Dampak Manajemen Risiko Belum Berjalan

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari dalam Business and Risk Perspective Energy Transformation Talk yang digelar di Jakarta, Rabu.(Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kelebihan pasokan listrik atau over supply PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) salah satu dampak manajemen risiko yang belum dijalankan dengan baik. Hal itu, disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari.

“Melihat dari over supply ini adalah salah satu dampak manajemen risiko kita yang belum dijalankan dengan baik, saya melihatnya seperti itu ya,” ujar Ida Nuryatin dalam Business and Risk Perspective Energy Transformation Talk yang digelar di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Untuk mengatasinya, kata dia, pembangunan jaringan transmisi menuju Sumatera dapat menjadi langkah alternatif mengatasi persoalan yang semakin membesar. “Bagaimana mengatasi over supply di Jawa-Bali, bangun jaringan ke Sumatra, ini salah satu opsi untuk percepat itu,” ujarrnya pula.

“Kalau pun toh itu anggaran PLN tak mencukupi, perlu PMN (penyertaan modal negara) mestinya ya itu kami upayakan, tetapi memang sejauh ini terus terang saya sendiri belum mendalam apakah teman-teman di PLN sudah menyampaikan kebutuhan kalau pun membangun dari Sumatera ke Jawa kebutuhannya berapa,” kata dia pula.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan di tengah kondisi pandemi COVID-19, diakui PLN menghadapi tantangan over supply. Untuk memitigasi adanya beban Take or Pay (TOP), PLN melakukan optimasi kontrak khususnya dengan Independent Power Producer (IPP).

"Di tengah kondisi oversupply, kami secara mandiri bernegosiasi dengan IPP untuk memundurkan COD-nya supaya over supply tidak semakin parah. Dan akhirnya kami berhasil memperjuangkan cost saving hingga Rp47 triliun dari konsultasi bersama dengan 17 IPP secara mandiri untuk mencari titik temu solusi," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan dalam menyiasati kondisi over supply, PLN juga melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan konsumsi listrik. PLN melakukan strategi ekstensifikasi dan intensifikasi untuk menambah konsumsi listrik.

KEYWORD :

Kementerian ESDM over suplay PLN manajemen resiko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :