Minggu, 28/04/2024 00:48 WIB

PBNU: Permohonan Maaf Semestinya Dengan Cara yang Benar

Tudingan kasar yang disampaikan terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim hukumnya kepada KH Ma`ruf Amin menyisakan luka mendalam di kalangan Nahdliyin.

Tanggapan_MUI_atas ucapan Ahok

Jakarta - Tudingan kasar yang disampaikan terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim hukumnya kepada KH Ma`ruf Amin menyisakan luka mendalam di kalangan Nahdliyin. Namun sangat disayangkan, bukannya meminta maaf secara benar, Ahok justru memicu konflik baru dengan membangun polarisasi antara NU dan Non NU.

Sikap ini sangat disesalkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi. Ia mengatakan, NU sebenarnya sangat terbuka karena siapa pun yang melakukan permintaan maaf pasti akan diterima. Namun tentunya permintaan maaf itu juga disampaikan dengan cara-cara yang benar.

"Kalau mau minta maaf, minta maaflah yang benar," kata Masduki saat ditemui di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (2/2).

Masduki juga menyampaikan, PBNU sampai saat ini belum menerima permohonan maaf resmi dari Ahok atau tim pengacaranya. Belum ada permohonan maaf yang secara langsung ditujukan kepada KH Ma`ruf Amin maupun kepada PBNU secara kelembagaan.

Tudingan-tudingan dan pernyataan kasar menjurus intimidasi yang disampaikan Ahok tentunya sangat membekas di hati KH Ma`ruf Amin dan warga NU. KH Ma`ruf Amin adalah rais aam PBNU dan cucu dari tokoh ulama Indonesia yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

KEYWORD :

PBNU Ahok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :