Sabtu, 04/05/2024 15:42 WIB

Korea Utara Demonstrasikan Serangan Balik Nuklir Pakai Rudal Jelajah

Empat rudal jelajah strategis mencapai target yang telah ditetapkan setelah menempuh orbit elips sepanjang 2000 km dan orbit penerbangan berbentuk delapan selama 10.208 detik hingga 10.224 detik.

Sebuah rudal jelajah strategis diluncurkan selama latihan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 24 Februari 2023 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. (Foto: KCNA via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara telah melakukan uji tembak empat rudal jelajah strategis selama latihan yang dirancang untuk menunjukkan kemampuannya melakukan serangan balik nuklir terhadap pasukan musuh.

Latihan pada Kamis melibatkan unit rudal jelajah strategis yang tampaknya operasional dari Tentara Rakyat Korea, yang menembakkan empat rudal Hwasal-2 di daerah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara, menuju laut lepas pantai timur Semenanjung Korea, kata kantor berita negara KCNA.

"Unit lain melakukan pelatihan senjata di lokasi yang diperkeras tanpa tembakan langsung," tambahnya.

Laporan berbahasa Inggris itu mengatakan, empat rudal jelajah strategis mencapai target yang telah ditetapkan setelah menempuh orbit elips sepanjang 2000 km dan orbit penerbangan berbentuk delapan selama 10.208 detik hingga 10.224 detik.

Latihan itu menunjukkan "postur perang pasukan tempur nuklir DPRK yang memperkuat kemampuan serangan balik nuklirnya yang mematikan dalam segala hal terhadap pasukan musuh", kata KCNA.

Rudal tersebut tidak diumumkan oleh Korea Selatan atau Jepang, yang sering mendeteksi dan melaporkan peluncuran Korea Utara secara terbuka.

Pejabat AS dan Korea Selatan mengambil bagian dalam tabletop, atau simulasi, latihan yang berfokus pada kemungkinan Korea Utara menggunakan senjata nuklir, kata Pentagon pada hari Kamis.

Korea Utara terus maju dalam mengembangkan dan memproduksi rudal baru secara massal, meskipun ada sanksi yang diberlakukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang kegiatan rudal negara bersenjata nuklir itu.

Banyak peluncuran, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Sabtu, telah dilaporkan oleh media pemerintah sebagai latihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pasukan yang mengoperasikan senjata tersebut.

"Demonstrasi ini mungkin dianggap sebagai latihan rudal daripada pengujian pengembangan," kata Pusat Studi Internasional dan Strategis yang berbasis di AS dalam sebuah laporan minggu ini.

Korea Utara dapat menguji coba ICBM pada lintasan yang lebih rendah dan lebih panjang dan melakukan uji coba nuklir ketujuh tahun ini untuk menyempurnakan kemampuan persenjataannya, kata anggota parlemen Korea Selatan pada hari Rabu, mengutip pejabat intelijen.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Korea Utara Rudal Jelajah Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :