Selasa, 30/04/2024 06:57 WIB

Kata Arvin Hakim Thoha, Ahok dan Pengacaranya "Gendeng"

Arvin mengaku kecewa dengan Ahok. Seharusnya, kata dia, Ahok menyadari peran kiai Ma`ruf dan PBNU dalam membela kaum minoritas.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok

Jakarta - Kecaman terus mengalir membalas pernyataan terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pengacaranya yang mengancam mempidanakan Rais Aam PBNU KH Ma`ruf Amin. Sikap mengancam kiai yang dilakukan pihak Ahok dinilai telah meruntuhkan moralitas yang seharusnya dijunjung.

"Ahok dan pengacaranya memang orang gendeng," ujar Mantan Ketua DKN Garda Bangsa Arvin Hakim Thoha kepada Jurnas.com di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Anggota komisi I DPR fraksi PKB ini  menganggap tidak pantas pihak Ahok mengeluarkan opini tentang kiai Makruf yang menurutnya tidak ada sangkut pautnya dengan persidangan. Arvin menantang balik pihak Ahok. "Silahkan aja kalo berani," tandasnya

Arvin mengaku kecewa dengan Ahok. Seharusnya, kata dia, Ahok menyadari peran kiai Ma`ruf dan PBNU dalam membela kaum minoritas.

"Masa kiai mau dipolisikan. Apa dia ngga tau kalo kiai Ma`ruf Amin itu panutannya orang NU. Pengen bobol kendalinya apa?. Selama ini yang jagain dia itu siapa kalau bukan orang NU. Malah Rois Aam PBNU mau dipolisikan," tandasnya.

Seperti diketahui, terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (ahok) keberatan dengan keterangan Ketua MUI Ma`ruf Amin terkait pertemuannya dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut 1 Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober 2016 lalu.

Makruf sendiri merupakan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan terdakwa di Auditorium Kementan, Selasa (30/1/20017).

Dalam hal itu, Ahok juga menuding Ma`ruf Amin menyembunyikan latar belakangnya yang pernah menjabat Wantimpres era presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Ahok menegaskan siap membeberkan bukti rekaman atas tudingannya itu. Tidak hanya itu, Ahok mengancam Ma`ruf akan dipolisikan dengan dugaan berbohong di depan hakim.

KEYWORD :

Arvin Hakim Thoha Ahok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :