Minggu, 28/04/2024 12:56 WIB

Fitnah SBY dan MUI, Ahok Alihkan Isu Penista Agama

Fitnah dan tidak ksatria pihak Ahok itu dalam rangka mengalihkan kasus dugaan penistaan Al Quran.

ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi

Jakarta - Tudingan tim hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin sebagai pengalihan isu.

Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, fitnah dan tidak ksatria pihak Ahok itu dalam rangka mengalihkan kasus dugaan penistaan Al Qur,an.

"Tuduhan anggota Tim Hukum saudara Ahok bahwa fatwa MUI tentang penistaan agama (Al Qur`an) karena telepon Pak SBY kepada KH Ma`ruf Amin adalah pernyataan sangat keliru dan tidak berdasar sama sekali," kata Didi, kepada Jurnas.com, Jakarta, Rabu (1/2).

Didi menjelaskan, fatwa penistaan agama itu keluar setelah MUI bersidang dan musyawarah antara Ulama. "MUI pada 11 Oktober 2016 yang  mengeluarkan Fatwa dalam bentuk Pendapat dan Sikap Keagamaan menyikapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Al-Qur`an Surat Al-Maidah ayat 51," terangnya.

Kata Didi, tidak ada sama sekali presiden keenam itu meminta Ketua MUI untuk keluarkan fatwa penistaan agama yang ditujukan kepada Ahok.

"Jelas ini adalah fitnah yang coba-coba dibangun tim Ahok dengan maksud mengalihkan dugaan kasus penistaan agama yang sedang dihadapi saudara Ahok. Lebih terhormat andai focus saja pada masalah yang mendera Ahok," tegasnya.

Sebelumnya, Ahok keberatan dengan sejumlah kesaksian Ma`ruf Amin. Ahok juga merasa keberatan dengan Ma`ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.

Menurutnya, Ma`ruf ingin menutupi riwayat hidupnya yang pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, pengacaranya memiliki bukti bahwa SBY meminta Ma`ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.

"Artinya saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu," kata Ahok dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).

Ahok kemudian berjanji akan membuktikan bahwa kesaksian Ma`ruf tidak benar. "Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih," tegas Ahok.

KEYWORD :

MUI Ahok Hina Maruf Amin Demokrat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :